Khitan Perempuan dalam Tinjauan Tradisi dan Hukum Islam

Aris Abdul Ghoni, Gadis Herningtyasari, Tri Handayani, Imam Khoirul Ulumuddin

Abstract


The rules of Islamic fiqh and sharia are built on the aim of realizing human benefit in this world and the hereafter, there is not a single law of Allah that does not carry out the mission of universal human benefit. This research examines the practice of Female Circumcision in light of Islamic tradition and law. This research aims to describe female circumcision, analyzing female circumcision according to Islamic tradition and law. This research is a type of field research with an anthropological approach. Data collection methods use interview techniques, observation and documentation studies as well as qualitative descriptive data analysis methods. This research shows that the majority of people in the Pantura region including Kendal, Semarang, Demak and Kudus regarding female circumcision interpret female circumcision textually and contextually. Female circumcision is a tradition and symbol to make one's daughter a good person. Female circumcision aims to get rid of suker which according to Javanese philosophy is interpreted as a bad character and parents hope that one day their child will become a virtuous human being.

Abstrak

Kaidah fiqh dan syari’at Islam dibangun atas dasar tujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat, tidak satu pun hukum Allah yang tidak mengemban misi kemaslahatan manusia secara universal. Penelitian ini mengkaji tentang praktik Khitan Perempuan dalam tinjauan tradisi dan hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan khitan bagi perempuan, menganalisis khitan perempuan menurut tinjauan tradisi dan hukum Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan antropologis. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta metode analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat kawasan pantura meliputi Kendal, Semarang, Demak dan Kudus terhadap khitan perempuan memaknai khitan perempuan secara tekstual dan kontekstual. Khitan perempuan merupakan salah satu tradisi dan simbol untuk menjadikan anak perempuannya sebagai pribadi yang baik. Khitan perempuan bertujuan untuk membuang suker yang menurut filosofi Jawa dimaknai sifat buruk dan orang tua berharap kelak anaknya menjadi manusia yang berbudi luhur.

Keywords


Khitan Perempuan, Tradisi, Hukum Islam

References


Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi. Raudhah Ath-Thalibin Fi Umdah Al Muftin. Mesir: Al Maktabah Al Islamiyah, n.d.

Ahmad Faidi. “Pendekatan Antropologi dalam Studi Islam.” Tsaqofah & Tarikh, 6, No. 2 (2021): 1–8. https://doi.org/10.29300/ttjksi.v6i2.5367.

Alifatun. “Wawancara dengan Warga.” Kudus, 2022.

Azizah, Aisyatul. “Status Hukum Khitan Perempuan (Perdebatan Pandangan Ulama dan Permenkes RI No.1636/MENKES/PER/XI/2010).” Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 19, No. 2 (2020): 173–86. https://doi.org/10.14421/musawa.2020.192.173-186.

Azmi, Miftahudin. “Protection of Human Rights Victims of Sexual Violence through Maqâsid Al-Sharî’ah: A Case in Batu City Indonesia.” Jurnal HAM, 13, No. 3 (2022): 613. https://doi.org/10.30641/ham.2022.13.613-630.

Farida, Jauharotul, Misbah Zulfa Elizabeth, Moh Fauzi, Rusmadi Rusmadi, and Lilif Muallifatul Khorida Filasofa. “Sunat pada Anak Perempuan (Khifadz) dan Perlindungan Anak Perempuan di Indonesia: Studi Kasus di Kabupaten Demak.” Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12, No. 3 (2018): 371. https://doi.org/10.21580/sa.v12i3.2086.

Ghazali, T. “Fenomena Khitan Wanita dalam Perspektif Hukum Islam.” Syarah: Jurnal Hukum Islam & Ekonomi, 10, No. 2 (2021): 213–34. https://doi.org/10.47766/syarah.v10i2.215.

Gusnanda. “Khitan pada Wanita dalam Tinjauan Hadis dan Medis.” Al-Qudwah: Jurnal Studi Al Qur’an dan Hadis, 1, No. 1 (2023): 77. https://doi.org/10.24014/alqudwah.v1i1.22855.

Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara, 2015.

Januardi, Taufan. “Sebuah Perspektif Nawal El Saadawi: Khitan Perempuan Antara Syariat dan Adat.” Jurnal Iman dan Spiritualitas, 2, No. 3 (2022): 361–72. https://doi.org/10.15575/jis.v2i3.18649.

Kemenag, Balitbang Diklat. Al-Qur’an Dan Terjemahan Edisi

Penyempurnaan 2019. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2019.

Masykur, Faiz Izuddin, and Fadhliah Mubakkirah. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Khitan bagi Perempuan (Studi Komparasi Antara Ulama Klasik dan Ulama Kontemporer).” Comparativa: Jurnal Ilmiah Perbandingan Mazhab dan Hukum, 3, No. 2 (2022): 139–60. https://doi.org/10.24239/comparativa.v3i2.41.

Muhammad, Husein. Fiqh Perempuan. Jakarta: Gema Insani, 2019.

Nur’aini, Ratna Dewi. “Penerapan Metode Studi Kasus Yin dalam Penelitian Arsitektur dan Perilaku.” INERSIA: LNformasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, 16, No. 1 (2020): 92–104. https://doi.org/10.21831/inersia.v16i1.31319.

Nurahmansyah. “Praktek Khitan pada Perempuan dalam Perspektif Hukum Islam di Desa Rawakalong Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor.” Mozaic: Islam Nusantara, 5, No. 1 (2019): 35–60. https://doi.org/10.47776/mozaic.v5i1.130.

Rahman, Hendra Yulia. “Antara Sunnah dan Tradisi (Khitan Muallaf Perempuan Baligh di Jayapura Papua).” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 9, No. 2 (1970): 271–84. https://doi.org/10.24090/mnh.v9i2.502.

Rosyid, Moh. “Hadis Khitan pada Perempuan: Kajian Kritik Matan sebagai Upaya Mengakhiri Diskriminasi Gender.” Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 6, No. 1 (2020): 19. https://doi.org/10.21043/riwayah.v6i1.6869.

Siyam, Nur. “Wawancara dengan Warga.” Kudus, 2022.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2014.

Sulahyuningsih, Evie, Yasinta Aloysia Daro, and Alfia Safitri. “Analisis Praktik Tradisional Berbahaya: Sunat Perempuan sebagai Indikator Kesetaraan Gender dalam Perspektif Agama, Transkultural, dan Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Sumbawa.” Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12, No. 1 (2021): 134–48. https://doi.org/10.26751/jikk.v12i1.916.

Taufik Ismail, Muhammad Umar, Ahyarudin, and Zulfi Mubaraq. “Pendekatan Antropologi dalam Studi Islam.” Qolamuna : Jurnal Studi Islam, 8, No. 2 (2023): 16–31. https://doi.org/10.55120/qolamuna.v8i2.729.

Yusuf, A Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media Group, 2014.

Zain Ad-Din ‘Abd Al-‘Aziz Al Malibari. Fath Al-Mu’in Terj. Abul Hiyadh. Surabaya: Al-Hidayah, 1993.




DOI: http://dx.doi.org/10.31942/iq.v10i2.8430

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL IQTISAD: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia is INDEXED BY:

Google ScholarGoogle Scholar Google ScholarGoogle ScholarGoogle ScholarGoogle Scholar

 

 

 


Alamat kami di :

PKPI2 FAI Universitas Wahid Hasyim

JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
Handphone: +6281532599999
Email: pkpi2@unwahas.ac.id / iqtisad@unwahas.ac.id
 

 

Creative Commons License
This work is licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

View My Stats