‘ULAMÂ’ TRAINING AND MODERNIZING AL WASHLIYAH MADRASAH

Hasan Asari

Abstract


Abstrak: Training Ulama dan Modernisasi Madrasah Al Washliyah. Langkah penting dalam modernisasi pendidikan era kemerdekaan Indonesia adalah integrasi Madrasah ke dalam sistem sekolah nasional. Tulisan ini mengkaji bagaimana Madrasah Al Washliyah merespon perkembangan ini dan sejauh mana kebijakan tersebut telah memengaruhi visinya dalam mencapai tujuan sebagai lembaga pencetak ulama. Didirikan pada tahun 1930, Al Jam'iyatul Washliyah mendirikan sejumlah Madrasah dengan misi utama untuk melatih ulamâ masa depan, dengan mengembangkan kurikulum yang meliputi 70% subyek Islam dan 30% subyek umum, yang berdampak positif pada produksi lulusannya. Terbitnya SKB 3 Menteri tahun 1975 membuat Madrasah Al Washliyah tidak memiliki pilihan kecuali menyesuaikan kurikulum. Dengan kurikulum yang disponsori pemerintahan baru tersebut, Madrasah Al Washliyah kehilangan kemampuan untuk menghasilkan generasi muda ulama. Tahun 1990-an terjadi kelangkaan ulama pada tingkat mengkhawatirkan, dan belum ada tanda strategi yang layak untuk memenuhi tantangan ini.

Kata Kunci: Al Washliyah, madrasah, ‘ulamâ’, Islamic education

 
Abstract: One of the marked steps in education modernization in independence Indonesia is the integration of madrasas into national schooling system. This paper attempts to study how Al Washliyah Madrasah responds to this development and to what extent the policy has affected their vision in achieving the goal as an ‘ulama’ training institution. Founded in 1930, Al Jam’iyatul Washliyah established significant number of madrasas with a core mission of training future ‘ulamâ’ to fill the need of Muslim society. In order to achieve this mission Al Washliyah developed a curriculum that is made of 70% Islamic subjects and 30% general subjects, which made them delivering very well. The 1975 Joint Decree of Three Ministers (SKB 3 Menteri) gave Al Washliyah madrasa no choice but to adjust its curriculum. The author finds that with the new state-sponsored curriculum, Al Washliyah madrasa loses the ability to produce young generations of ‘ulamâ’. The 1990s witnessed the scarcity of ‘ulamâ’ and becoming more alarming ever since, nonetheless, viable strategy yet to be found to meet the challenge.

Keywords: Al Washliyah, madrasah, ‘ulamâ’, Islamic education


Full Text:

PDF

References


Abdul Wahid, Ramli. “Kualitas Pendidikan Islam di Indonesia dan Kontribusi Al Washliyah,” in Ja’far (ed.). Al Jam’iyatul Washliyah: Potret Histori, Edukasi dan Filosofi. Medan: Perdana Publishing & Center for Al Washliyah Studies, 2011.

Abdul Wahid, Ramli. “Peran Universitas Al Washliyah dalam Mencerdaskan Umat,” in Ja’far (ed.) Al Jam’iyatul Washliyah: Potret Histori, Edukasi dan Filosofi. Medan: Perdana Publishing & Center for Al Washliyah Studies, 2011.

Abidin, Zainal. “Eksistensi Kitab Kuning dalam Kurikulum Madrasah Al Qismul Ali Al Jam’iyatul Washliyah Jalan Ismailiyah Medan Tahun 1955-2015.” Unpublished Thesis: UIN Sumatera Utara Medan, 2017.

Al Rasyidin. “Islamic Organizations in North Sumatra: The Politics of Initial Establishment and Later Development,” Journal of Indonesian Islam, Vol. 10, No. 1, 2016.

Asari, Hasan. “Lembaga Pendidikan Tinggi Islam: Refleksi Menyambut UIN SU,” in Hasan Asari (ed.), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara: Memperkokoh Eksistensi Memperluas Kontribsui. Medan: IAIN Press, 2015.

Asari, Hasan. Menyingkap Zaman Keemasan Islam: Studi Atas Lembaga-Lembaga Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media, 2007.

Azra, Azyumardi. “The Rise and Decline of the Minangkabau Surau: A Traditional Islamic Educational Institution in West Sumatra During the Dutch Colonial Government.” Thesis: Columbia University, 1988.

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1994.

Iskandar, Mohammad and Achmad Syahid. “Islam dan Kolonialisme,” in Taufik Abdullah, et al. (eds.) Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2003, Vol. 5.

Ja’far, Ja’far. “Khazanah Kitab Kuning di Madrasah Al Jam‘iyat Al Washliyah,” in Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, Vol. 2 No. 2, 2017.

Ja’far, Ja’far. “Peran Al Jam’iyatul Washliyah dalam Merevitalisasi Madhdhab Shafi’i di Era Kontemporer,” in Justicia Islamica, Vol. 13, No. 1, 2016.

Ja’far, Ja’far. “Respon Dewan Fatwa Al-Jam’iyatul Washliyah Terhadap Isu Akidah dan Syariah di Era Global,” in Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, Vol. 10, No. 1, 2017.

Ja’far. Tradisi Intelektual Al Washliyah: Biografi Ulama Kharismatik dan Tradisi Keulamaan. Medan: Perdana Publishing, 2015.

Jamil, Bahrum. Al Washliyah Buah Hati Umat Islam dan Keputusan Muktamar Al Washliyah ke XV Pekan Baru-Riau. Medan: Wajah Islam, 1985.

Kim, Hyung-Jun. “Praxis and Religious Authority in Islam: The Case of Ahmad Dahlan, Founder of Muhammadiyah,” in Studia Islamika, Vol. 17, No. 1, 2010.

Makdisi, George. The Rise of Colleges: Institutions of Learning in Islam and the West. Edinburgh: Edinburgh University Press, 1981.

Noer, Deliar. Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1988.

Pulungan, Abbas. “Nahdlatul Ulama di Luar Jawa: Perkembangan di Tanah Mandailing,” in Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies, Vol. 2, No. 1, 2018.

Rozali, Muhammad. Tradisi Keulamaan Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara. Yogyakarta: LKiS, 2017.

Saqib, Ghulam Nabi. Modernization of Muslim Education in Eqypt, Pakistan and Turkey: A Comparative Study. Lahore: Islamic Book Service, 1977.

Steenbrink, Karel A. “Kata Pengantar,” in Chalidjah Hasanuddin, Al-Jam’iyatul Washliyah: Api dalam Sekam. Bandung: Pustaka, 1988.

Subhan, Arief. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad ke-20: Pergumulan antara Modernisasi dan Identitas. Jakarta: Kencana, 2012.

Sulaiman, Nukman, et al. Peringatan Al Djamijatul Washlijah 1/4 Abad. Medan: Pengurus Besar Al Djamijatul Washlijah, 1956.

Sumanti, Solihah Titin. “Modernisasi Isi Pendidikan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Al Jam’iyatul Washliyah Tahun 1900-1942.” Unpublished Dissertation: UIN-SU Medan, 2017.

Tanjung, Muaz. Maktab Islamiyah Tapanuli, 1918-1942: Menelusuri Sejarah Pendidikan Islam Awal Abad ke-20 di Medan. Medan: IAIN Press, 2012.

van Bruinessen, Martin. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia: Survey Historis, Geografis, dan Sosiologis. Bandung: Mizan, 1996.

van den End, Th. dan Jan S. Aritonang. “1800-2005: A National Overview,” in Jan Sihar Aritonang dan Karel Steenbrink (eds.) A History of Christianity in Indonesia. Leiden: E. J. Brill, 2008.

Ya’qub, Abubakar. Sejarah Maktab al-Islamiyah Tapanuli. Medan: Unpublished book, 1395 AH.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/jcims.v3i2.6323

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing and Abstracting:

 

 
Editorial Office:
Kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia

Jl. Williem Iskandar Psr V, Medan Estate, Medan, North Sumatra, Indonesia, 20371, Telp. (061) 6615683-6622925

Email: jcims@uinsu.ac.id

 

Creative Commons License

Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies [ISSN 2528-6110 (print) | ISSN 2528-7435 (online)] is published by the UINSU Press, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies by http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/JCIMS/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright 2023 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Powered by Public Knowledge Project OJS.

View My Stats