Terimakasih atas kepercayaan anda kepada Penerbit Poltekkes Kemenkes Kendari. Kami menutup sementara Sistem Penerimaan Naskah (submission) hingga 03 Januari 2024. Anda dapat melakukan konsultasi penyiapan naskah anda untuk terbit pada edisi tahun 2024, melalui pos elektronik: editorial.jurnaldanhakcipta@poltekkes-kdi.ac.id.
Beralih ke bagian utama Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian footer website
Original Research
Diterbitkan: 2021-04-13

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Di Ruang Perawatan Intensif

Fakultas Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana, Indonesia
Keperawatan, Indonesia University of Education, Indonesia
Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya, Indonesia
Kecemasan keluarga Komunikasi terapeutik Ruang perawatan intensif

Lisensi

Cara Mengutip

Muliani, R., Pragholapati, A., & Irman. (2021). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Di Ruang Perawatan Intensif . Health Information : Jurnal Penelitian, 12(1), 63–75. https://doi.org/10.36990/hijp.vi.190 (Original work published 30 Juni 2020)

Abstrak

Kondisi kritis pada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif bisa menimbulkan kecemasan pada keluarga. Kecemasan keluarga muncul akibat adanya ancaman kematian, kecacatan, dan biaya perawatan yang mahal. Upaya untuk menurunkan tingkat kecemasan adalah dengan psikoterapi melalui interaksi komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperiment. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen ZSAS (Zung-Self Anxiety Scale). Analisa data menggunakan t-test: two-sample assuming unequal variances. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah komunikasi terapeutik adalah 42.73 dan 36.43. Tingkat kecemasan sebelum komunikasi terapeutik yaitu ringan (56.7%) dan sedang (43.3%), dan tingkat kecemasan sesudahnya adalah ringan (100%). Nilai uji T yang dilakukan mendapatkan Thitung 4.49 dengan P-value 0,000 dan kolerasi 0,613. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara pemberian komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan keluarga pasien yang dirawat di Ruang Intensif.

Referensi

  1. Boky, H. (2013). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Dewasa terhadaps Tindakan Pencabutan Gigi di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. E-GIGI, 1(2). https://doi.org/10.35790/eg.1.2.2013.3115
  2. Day, A., Haj-Bakri, S., Lubchansky, S., & Mehta, S. (2013). Sleep, anxiety and fatigue in family members of patients admitted to the intensive care unit: A questionnaire study. Critical Care, 17(3), 1–7. https://doi.org/10.1186/cc12736
  3. Friedman, M. M., Bowden, V. R., Jonse, Elaine, G., & Tiar, E. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga; Riset, Teori, & Praktik. Airlangga University Press. https://onesearch.id/Record/IOS2720.slims-15769#details
  4. Grant, W. B. (1981). Therapeutic communication. The Medical Journal of Australia. https://doi.org/10.5694/j.1326-5377.1981.tb101035.x
  5. Heryana, D. (2012). Hubungan antara tingkat kecemasan dan kepercayaan diri dengan kinerja wakit bulu tangkis dalam memimpin suatu pertandingan [Universitas Pendidikan Indonesia]. https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dan Kepercayaan Diri Dengan Kinerja Wasit Bulutangkis Dalam Memimpin Suatu Pertandingan
  6. Himawan, R., & Hartinah, D. (2016, August 27). Hubungan Komunikasi Teraupetik Verbal Dan Non Verbal Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kudus. The 4th University Research Colloquium 2016. https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Hubungan+Komunikasi+Terapeutik+Verbal+Dan+Non+Verbal+Perawat+Dengan+Tingkat+Kecemasan+Keluarga+Pasien+Di+Instalasi+Perawatan+Intensif+Rumah+Sakit+Umum+Daerah+Kabupaten+Kudus&btnG=
  7. Lestari, A. A., & Pragholapati, A. (2020). Motivasi kerja perawat di ruang rawat inap rsud majalaya kabupaten bandung. https://doi.org/10.31234/osf.io/xfng4
  8. Nishimoto, Y., & Hohashi, N. (2016). The Process of Support by Nursing Professionals for Families Having a Member with Borderline Personality Disorder. Open Journal of Nursing, 06(01), 24–36. https://doi.org/10.4236/ojn.2016.61003
  9. Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (87). Salemba Medika. https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan
  10. Pratama, A. S., Pragholapati, A., & Nurrohman, I. (2020). Mekanisme Koping pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Unit Hemodialisa RSUD Bandung. Jurnal Smart Keperawatan, 7(1), 18–21. https://doi.org/10.34310/jskp.v7i1.318
  11. Rabie, S. ., Avazeh, A., Eskandari, F., Khalegh, D. M. ., Mazloom, S., & Paryad, E. (2011). a survei on psychological and environmental factors on family anxiety of the hospitalized patients in intensive care units. Iranian Journal of Critical Care Nursing, 3(4), 171–176. https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=A Survey On Psychological And Environmental Factors On Family Anxiety Of The Hospitalized Patients In Intensive Care Units
  12. Rezki, I. M., Lestari, D. R., & Setyowati, A. (2017). Komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang intensive care unit. Dunia Keperawatan, 4(1), 30. https://doi.org/10.20527/dk.v4i1.2538
  13. Rosmala, I. (2017). Tingkat kecemasan pada keluarga pasien di ruang icu rsud majalaya kabupaten bandung tahun 2017. http://ejurnal.stikesbhaktikencana.ac.id/file.php?file=preview_mahasiswa&id=517&cd=0b2173ff6ad6a6fb09c95f6d50001df6&name=Jurnal Imas Rosmala 2017.pd
  14. Shintana, D. (2012). Pengetahuan perawat tentang komunikasi terapeutik dengan perilaku perawat. Jurnal Keperawatan Klinis, 3(1). http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1432286
  15. Simamora, I. I. (2013). Gambaran tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di ruang intensif care unit (icu) dan high care unit (hcu) rumah sakit umum sumedang [Universitas Padjadjaran]. http://media.unpad.ac.id/thesis/220110/2011/220110110172_c_4201.pdf
  16. Stuart, G. (2012). Principles and practice of psychiatric nursing (10th ed.). Mosby. https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Principles and Practice of Psychiatric Nursing 10th Edition
  17. Videbeck, S. L. (2019). Psychiatric-mental heatlh nursing (Eighth). Wolter Kluwer.
  18. Yusuf, A., Fitryasari, R., & Hinayati, H. . (2015). Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Salemba Medika. https://onesearch.id/Record/IOS2726.slims-152984

UN/PBB SDGs

This output contributes to the following UN Sustainable Development Goals (SDGs)/Artikel ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB berikut

SDG 3 good-health-and-well-being

Endorse

Informasi Statistik Pemakaian

Abstrak viewed = 3177 times