PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI CABAI MERAH DI DESA BOCEK KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

Dwi Prastyanto, Farah Mutiara, A. Yusuf Kholil

Abstract

ABSTRAK

 

Teknologi berkembang dengan pesat disemua bidang termasuk bidang pertanian. Perkembangan teknologi tentunya berdampak pada kemampuan produksi komoditas pertanian seperti padi, jagung, kedelai, buah, komoditas perkebunan, bawang dan cabai. Produksi pada komoditas unggulan perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar produksi cabai merah di Desa Bocek tidak mengalami penurunan dan mampu mendukung swasembada pangan. Peneliti menilai bahwa terdapat permasalahan penerapan teknologi usahatani cabai merah yang sesuai GAP (Good Agricultural Practices) belum diterapkan secara opsional dan skala usaha relatif masih kecil karena sempitnya kepemilikan lahan. Oleh karena itu penerapan teknologi yang dilakukan oleh petani perlu diukur agar diketahui sejauh mana nilai tingkat penerapan teknologi usahatani cabai merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerapan teknologi usahatani cabai merah di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks penerapan teknologi rata-rata sebesar 84,05%, sehingga interpretasi nilainya tergolong sangat baik.

(Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Terdiri atas satu paragraf, dan menggambarkan keseluruhan isi naskah yang terdiri dari pendahuluan, tujuan, metode, dan hasil. Ditulis menggunakan huruf Garamond 12 pt, 1 spasi. Kata kunci dicantumkan di bawah abstrak, tiga sampai lima kata,diurutkan berdasarkan abjad. Jumlah kata tidak melebihi 150-200 kata, tidak ada kutipan dan singkatan/akronim. )

Keywords

Kata kunci : Cabai Merah, Penerapan, Teknologi, Usahatani

Full Text:

PDF

References

Adrianus Seran dan Werenfridus Taena. (2019). Tingkat Penerapan Teknologi Pertanian dan Strategi Pengembangan Budidaya Bawang Merah (Allium cepa. L) di Desa Tes Kecamatan Bikomi Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Agribisnis Lahan Kering Agrimor. Vol. 4. No. 3. Halaman: 29-33.

Anggi Ravy Tanauma, Welson Marthen Wangke, dan Elsje Pauline Manginsela. (2019). Persepsi Petani Padi Sawah Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian di Desa Tatengesan Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Agrisosioekonomi. Vol. 15. No. 2. Halaman: 243-252.

Anna Fatchiya, Siti Amanah, dan Yatri Indah Kusumastuti. (2016). Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian dan Hubungannya dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani. Jurnal Penyuluhan. Vol. 2. No. 2. Halaman 190-197.

Anonymous. (2006). Undang-Undang No.16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

Anonymous. (2019). Produksi Cabai Merah 2015-2019. (Pertanian.go.id).

Anonymous. (2020). Kabupaten Malang Dalam Angka 2020.

Anonymous. (2020). Jawa Timur Dalam Angka 2020.

Clara F. Mongisidi, Lyndon R. Pangemanan, dan Rine Kaunang. (2017). Peran Komunikasi Penyuluhan dalam Penerapan Teknologi Usahatani di Kecamatan Langowan Barat. Jurnal Agrisosioekonomi. Vol. 13. No. 2. Halaman: 47-68.

Dedi Kusnadi. (2011). Metode Penyuluhan Pertanian. Bogor: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian.

Dillon, J. L., Hardaker, J. B., Soekartawi, & Soeharjo, A. (2017). Ilmu Usahatani Dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. Bogor: Universitas Indonesia.

Eli Korlina, Tri Sudaryono dan Sri Yuniastuti. (2016). Teknologi Usahatani Cabai Spesifik Lokasi Jawa Timur dalam Petunujuk Teknis Rakitan Teknologi Pertanian. Jawa Timur: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Herlena Bidi Astuti, Emlan Fauzi dan Rudi Hartono. (2016). Analisis Penerapan Teknologi Penanggulangan Hama Pemyakit Pada Usahatani Cabai Merah Dataran Tinggi di Provinsi Bengkulu. Agrisep. Vol. 15. No. 2. Halaman: 127-134.

Herniwati dan Peter Tandisau. (2010). Perkembangan Teknologi Pertanian Dari Zaman Ke Zaman (Sejumlah Catatan Sejarah Penemuan Teknologi Pengelolaan Tanah-Tanaman Sebagai Bahan Perenungan). AgroSain UKI Toraja. Vol. 1. No. 3. Halaman: 6-11.

Ken Suratiyah. (2015). Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

Mardikanto, T. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. Diterbitkan atas Kerja sama Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Universitas Sebelas Maret.

Mesky V. G. Timbulus, Mex L. Sondakh dan Grace A.J. Rumagit. (2016). Perspsi Petani Terhadap Peran Penyuluh Pertanian di Desa Rasi Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Agrisosioekonomi. Vol. 12. No. 2A. Halaman: 19-40.

Miarso, Y. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, cet III. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Son Suwasono. (2015). Penyuluhan dan Pembangunan, Pegantar Praktis Penyuluhan Pertanian. Malang: Selaras.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombisnasi dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundari, Y. A., & Hamid, A. Nurliza. (2015). Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produksi Usahatani di Kabupaten Pontianak. Journal Social Economic of Agricultural. Vol. 4. No. 1. Halaman: 26-31.

Syahfina Aulia Harahap, Safrida dan T. Makmur. (2019). Penerapan Teknologi Jajar Legowo Super 2:1 Terhadap Pendapatan Anggota Kelompok Tani Lanjut Dan Madya Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. Vol. 4. No. 4. Halaman: 253-262.

Teti Tresnaningsih, Dedi Herdiansah S, Tito Hardiyanto. (2016). Tingkat Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Pada Usahatani Padi Sawah (Oryza Sativa L.) (Suatu Kasus di Desa Rejasari Kecamatan Lengensari Kota Banjar). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh. Vol. 2. No. 2. Halaman: 131-143.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.