OPTIMASI ALAT PENANGKAPAN IKAN CAKALANG DAN KAKAP MERAH DI SELAT MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.31850/jgt.v8i1.398Keywords:
cakalang, kakap merah, optimasi, penangkapan, Selat MakassarAbstract
Penggunaan dan keragaan unit alat tangkap berpengaruh terhadap keberlanjutan penangkapan ikan. Tujuan penelitian adalah mengkaji optimasi penggunaan alat penangkapan yang ada di Selat Makassar, yaitu perairan Barru Sulawesi Selatan sampai Majene Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan dua kelompok data, yaitu data sekunder dan data primer. Pengumpulan data primer meliputi keragaan penggunaan alat tangkap, yaitu aspek teknis, biologi, sosial dan ekonomis, standirisasi alat penangkapan, pendugaan parameter model bioekonomi dan model penangkapan lestari (MSY), serta model bionomi. Alat tangkap purse seine merupakan unit penangkapan cakalang yang terbaik, begitu pula dengan aspek dari gabungan fungsi keempat aspek, sedangkan penggunaan alat tangkap yang digunakan pada ikan kakap merah belum mencapai overfishing.
References
Adipradana, B. B. (2018). Aspek Biologi Ikan Layang (Decapterus Ruselli Rüppell, 1830) Di Perairan Selat Makassar Yang Didaratkan Di Tpi Bajomulyo Ii Juwana, Pati, Jawa Tengah. Skripsi. Malang, Universitas Brawijaya.
Atmaja, S. B., Nugroho, D., & Natsir, M. (2016). Respons Radikal Kelebihan Kapasitas Penangkapan Armada Pukat Cincin Semi Industri di Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 17(2), 115-123.
Jamal, M., Hasrun, H., & Ernaningsih, E. (2014). Tingkat pemanfaatan dan estimasi potensi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di kawasan Teluk Bone. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 24(2).
Mallawa, A., Musbir, Sitepu, F., & Amir, F. (2016). Beberapa Aspek Perikanan Ikan Cakalang (Katsuwanus pelamis) di Perairan Barru Selat Makassar Sulawesi Selatan. Jurnal IPTEKS PSP, 3(5), 392-405.
Rinda, N. (2011). Kondisi perikanan tangkap di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Indonesia.
Saputra, A., Sompie, M. S., & Manoppo, L. (2014). Analisis tren hasil tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan alat tangkap purse seine dan pole and line (Studi kasus di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung). Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 1(6).
Setyaningrum, E. W. (2013). Penentuan Jenis Alat Tangkap Ikan Pelagis yang Tepat dan Berkelanjutan dalam Mendukung Peningkatan Perikanan Tangkap di Muncar Kabupaten Banyuwangi Indonesia. Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development, 4(2).
Simbolon, D., Wiryawan, B., Wahyuningrum, P. I., & Wahyudi, H. (2011). Tingkat pemanfaatan dan pola musim penangkapan Ikan Lemuru di Perairan Selat Bali. Buletin PSP, 19(3).
Suastra, G. F. (2018). Tingkat Pemanfaatan dan Pola Musim Penangkapan Ikan Layang Benggol (Decapterus russelli) di Perairan Selat Makassar yang Didaratkan di TPI Bajomulyo II, Juwana, Pati. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
Suharso, S., Nur Bambang, A., & Asriyanto, A. (2006). Elastisitas Produksi Perikanan Tangkap Kota Tegal. Jurnal Pasir Laut, 2(1), 26-36.
Suwarso, S., Wudianto, W., & Atmaja, S. B. (2017). Perubahan Upaya dan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil di Sekitar Laut Jawa: Kajian Paska Kolaps Perikanan Pukat Cincin Besar. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 2(1), 17-26.
Widodo, J., & Wiadnyana, N. N. (2003). Pengantar Pengkajian Stok Ikan. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan Perikanan. Jakarta.
Wiyono, E. S. (2013). Kendala dan Strategi Operasi Penangkapan Ikan Alat Tangkap Bubu Di Muara Angke, Jakarta. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 18(2), 14-20.