Jaringan Sosial Petani dalam Distribusi Hasil Produksi Garam di Gampong Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen

Nailul Rahmi, Amiruddin Ketaren

Abstract


This research was conducted to see how the social network of salt farmers in distributing salt production and their efforts to maintain the existing social networks between salt farmers and distributors. The theory is based on Barry Wellman's theory of interconnecting social networks between actors. Data collection uses non-participant observation methods, namely researchers directly observe how the informants behave and gain direct experience, making it easier for researchers to perform data analysis. The analysis uses descriptive qualitative methods, namely with the aim of providing an overview of social problems through data in the form of descriptions of words or pictures. From the research results, it can be concluded that there are two forms of salt farmer network, namely the network with salt muge and the network with UD Milhy Jaya. As for the efforts to maintain the social network of salt farmers, namely by trust, increasing productivity, improving quality, and determining prices.

Abstrak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar dapat melihat bagaimana jaringan sosial petani garam dalam mendistribusikan hasil produksi garam dan upaya mempertahankan jaringan sosial yang sudah ada antara petani garam dengan distributornya. Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori Barry Wellman tentang jaringan sosial yang saling menghubungkan antar aktor. Pengumpulan data memakai metode observasi non-partisipan yaitu peneliti mengamati langsung bagaimana perilaku dari informan dan memperoleh pengalaman langsung sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data. Analisis menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan tujuan memberikan sebuah gambaran tentang masalah sosial melalui data berbentuk uraian kata-kata ataupun gambar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk jaringan petani garam ada dua yaitu jaringan dengan muge garam dan jaringan dengan UD Milhy Jaya. Adapun upaya mempertahankan jaringan sosial petani garam yaitu dengan kepercayaan, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, dan penentuan harga.




Keywords


Social Network, Salt Farmers, Distribution

Full Text:

PDF

References


Agusyanto, R. (2007). Jaringan Sosial dalam Organisasi. PT. RajaGrafindo Persada.

Amiruddin, S. (2014). Jaringan Sosial Pemasaran pada Komunitas Nelayan Tradisional Banten. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 6(1), 106-115.

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2014). Data Kebutuhan dan Produksi Garam Nasional 2004-2013.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Kencana Prenada Media Group.

Damsar & Indrayani (2013). Pengantar Sosiologi Ekonomi. Kencana Prenada Media Group.

Departemen Perindustrian Republik Indonesia (2009). Peta Panduan Pengembangan Klaster Industri-Industri Prioritas, Industri Kecil dan Menengah Tahun 2010-2014.

Dewi, R. (2017). Pembangunan Pedesaan dan Kemandirian Lokal. Asia-Pacific Journal of Public Policy, 3(2), 39-49.

Field, J. (2005). Modal Sosial. Penerbit Bina Media Perintis.

Fikriyah, N. (2017). Sistem Jaringan Distribusi Petani Budi Daya Ikan di Desa Dukuh Tunggal Glagah Kabupaten Lamongan. Disertasi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Karundeng, T. N., Mandey, S. L., & Sumarauw, J. S. (2018). Analisis Saluran Distribusi Kayu (Studi Kasus di CV. Karya Abadi, Manado). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(3).

Kasim, F. M., Nurdin, A., & Rizwan, M. (2021). Agama, Modal Sosial dan Ketahanan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana di Kota Banda Aceh. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 23(1), 66-73.

Ketaren, A. (2015). Modal Sosial Petani dalam Pertanian Berkelanjutan dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah. Lhokseumawe: Unimal Press.

Lawang, R. M. (2004). Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik: Suatu Pengantar. FISIP UI Press.

Mantra, I. B. (2004). Filsafat Penelitian & Metode Penelitian Sosial. Pustaka Pelajar.

Marin, A. & Wellman, B. (2011). Social Network Analysis: An Introduction, 11-25 dalam Scott, J. & Carrington, P. J., Eds, The SAGE Handbook of Social Network Analysis, 601 h. Sage Publication.

Purwanto, A. (2013). Peranan Jaringan Sosial dalam Klaster Industri. Jurnal Ilmu Administrasi (JIA), 9(3).

Putra. J. J. W. (2010). Jaringan Sosial Pengusaha Tempe dalam Kelangsungan Usaha di Debengan. Skripsi. Program Studi Sosiologi Universitas Sebelas Maret.

Rochwulaningsih, Y. (2013). Tata Niaga Garam Rakyat dalam Kajian Struktural. Citra Lekha, 17(1), 59-66.

Sholihah, F. V., Kinseng, R. A., & Sunito, S. (2017). Dinamika Sosial Ekonomi pada Distribusi Komoditas Pisang Skala Rakyat di Jawa Barat. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 12(1), 52-60.

Soetoprawiro, K. (2013). Pengantar Hukum Pertanian. Gapperindo.

Sugiyono (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Usman, H. & Akbar, P. S. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bumi Aksara.

Widhyharto, D. S. (2012). The Sociology Economy a Systematic Inquiry. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(2), 108-113.




DOI: https://doi.org/10.29103/jspm.v2i1.3810

Article Metrics

 Abstract Views : 425 times
 PDF Downloaded : 18 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nailul Rahmi, Amiruddin Ketaren

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

Redaksi Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM): Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: jspm@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License