Analisis Usahatani Jagung Pipilan di Nagari Aie Tajun Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman

Siti Maharani, Rahmat Syahni, Muhammad Hendri

Abstract

Jagung pipilan merupakan jagung yang telah mengalami pemisahan antara biji dan tongkolnya. Berdasarkan prasurvei dengan petani jagung pipilan yang telah dilakukan, permasalahan yang terjadi di Nagari Aie Tajun lainnya adalah penggunaan pupuk yang belum sesuai anjuran. Penelitian ini menggunakan metode survai dengan analisis data deskriptif kualitatif dan analisis data kuantitatif. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilapangan dengan melakukan wawancara langsung kepada petani responden. Alat untuk pengumpulan data yaitu kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa petani responden jagung pipilan dalam melakukan budidaya jagung pipilan belum terlaksana sesuai anjuran, hal ini dikarenakan petani jagung tidak memiliki pedoman. Sehingga produksi petani belum mencapai potensi hasil jagung pipilan kering. Penelitian menunjukkan bahwa usahatani jagung pipilan yang dijalankan petani responden menguntungkan.

Keywords

Usahatani jagung, pipilan, pendapatan, keuntungan

Full Text:

PDF

References

Abdullah, S. (2012). Adaptasi Varietas Jagung Hibrida Hasil Badan Litbang Pertanian Pada Lahan Gambut Dangkal Aie Tajun Lubuk Alung Padang Pariaman. Sumatera Barat: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.

BPS. (2017). Padang Pariaman Dalam Angka 2017. Padang Pariaman.Statistik Daerah Kecamatan Lubuk Alung 2017. Lubuk Alung.

Hanafie, R. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta.

Purwono dan R. Hartono. (2005). Tanaman Jagung Unggul. Jakarta: Penerbit Swadaya.

Sari, D. (2018). Analisis Perbandingan Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Jagung Hibrida Pioner 23 Dan Nk 99 Di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi, Universitas Andalas, Fakultas Pertanian.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Warisno. (1998.). Jagung Hibrida. Yogyakarta: Kanisius

Refbacks

  • There are currently no refbacks.