Main Article Content

Abstract

Amonium klorida merupakan zat aktif dalam obat batuk hitam yang berfungsi sebagai pengencer dahak. Penentuan kadar amonium klorida dalam sediaan obat menjadi sangat penting untuk uji kualitas produk agar obat memiliki khasiat dan keamanan yang dapat diterima pasien. Berdasarkan Farmakope V penentuan amonium klorida dapat dilakukan dengan metode argentometri. Analisis kadar amonium dalam obat batuk hitam secara argentometri belum tersedia data validasinya. Oleh karena itu perlu dilakukan validasi. Parameter validasi yang dijadikan acuan adalah akurasi, presisi, linearitas, batas deteksi dan nilai estimasi ketidakpastian pengukuran. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian parameter uji validasi untuk akurasi, ripitabilitas (%RSD), presisi antara (%RSD), linearitas (R2) dan estimasi ketidakpastian pengukuran secara berurutan yaitu sebesar 99,97-104,85%; 0,50-3,40%; 6,58%; 0,9985 dan 1,42 mg/5mL sehingga dapat disimpulkan bahwa metode penentuan amonium klorida dalam obat batuk hitam menggunakan metode titrasi argentometri belum cukup bukti untuk dinyatakan valid karena presisi atau keterulangan belum memenuhi syarat keberterimaan.

Article Details

How to Cite
Kuntari, K., Aprianto, T., Baruji, B., & Noor, R. H. (2018). Validasi Metode Penentuan Amonium Klorida dalam Obat Batuk Hitam secara Titrimetri. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 1(01), 35–41. https://doi.org/10.20885/ijca.vol1.iss1.art5