HUBUNGAN PANJANG- BERAT, KEBIASAANMAKAN DAN KEMATANGANGONAD IKAN BILIH (Mystaecoleucus padangensis) DI DANAUTOBA, SUMATERAUTARA

Chairulwan Umar, Endi Setiadi Kartamihardja

Abstract


Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis Bleeker) diDanau Toba adalah jenis ikan introduksi dari Danau Singkarak, Sumatera Barat. Pada saat ini terdapat kecenderungan ukuran individu menurun, hal ini antara lain disebabkan oleh penangkapan yang intensif menggunakan alat tangkap bagan apung dengan ukuran mata jaring relatif kecil (< 1,25 inci). Penelitian ini bertujuan untuk melihat beberapa aspek biologi meliputi ukuran panjang dan bobot, kebiasaan makan, tingkat kematangan gonad dan fekunditasnya. Hasil penelitian diperoleh hubungan panjang dan bobot individu bersifat allometrik positif dengan panjang total rata-rata 12,6 cmdan bobot rata-rata 19,8 g/ekor. Dari analisa lambung ikan bilih pemakan detritus (78,2 – 92,9 %), fitoplankton dan zooplankton sebagai pakan tambahan (4,9 – 11,5 %) serta seresah tumbuhan sebagai pakan pelengkap (1,9 – 1,8 %). Hasil pengamatan ikan bilih yang matang gonad
diperoleh nilai fekunditasnya rata-rata berkisar antara 5.262 – 16.117 butir telur. Hasil pengamatan TKG dan jumlah telur menunjukkan ikan bilih dapat bertelur danmemijah sepanjang tahun dan berkembang dengan baik sehingga ikan ini tetap lestari walaupun adanya eksploitasi yang cukup intensif.

 

Bilih (Mystacoleucus padangensis Bleeker) in Toba Lake was introduce from Singkarak Lake,West Sumatra. At present the growth was decreased, it caused by intensive fishing and the uses of lift net with small mesh size (under 1,25 inch). This research aims to know some biological aspects of bilih such as length - weight, relationship food habit, level of gonadal maturity, and fecundity. The results showed that growth pattern of bilih positive allometric with average length of about 12,6 cm and average weight of about 19,8 gr/each. Bilih detritus feeding (78,2 – 92,9%), phytoplankton and zooplankton as additional food (4,9 – 11,5%) and seresah tumbuhan as complement food (1,9 – 1,8%). Fecundity of ranged from 5.262 – 16.117. TKG observation and eggs gain showed that bilih could development and spawn in long years and growth well enough, so that bilih can stlll growth rapidly eventhough there is an exploitation.


Keywords


ikan bilih; hubungan panjang-berat; kebiasaan makan; kematangan gonad; Danau Toba.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.3.6.2011.351-356


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj