Toksisitas Kemoterapi Leukemia Limfoblastik Akut pada Fase Induksi dan Profilaksis Susunan Saraf Pusat dengan Metotreksat 1 gram

Ketut Ariawati, Endang Windiastuti, Djajadiman Gatot

Sari


Latar belakang. Toksisitas kemoterapi dipengaruhi oleh sifat antiproliferasi obat sitostatik dan akan
merusak sel yang mempunyai aktivitas proliferasi yang tinggi. Oleh sebab itu pemberian kemoterapi dapat
menimbulkan efek samping.
Tujuan. Mengetahui efek samping kemoterapi leukemia limfoblastik akut (LLA) pada fase induksi dan
fase profilaksis susunan saraf pusat secara klinis maupun laboratorium
Metode. Penelitian retrospektif deskriptif terhadap semua pasien leukemia limfoblastik akut baru dalam
periode Januari 2005 – Desember 2006 di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Jakarta
Hasil. Didapatkan 41 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dari 126 kasus baru LLA, terdiri dari pasien
risiko tinggi (12 orang), dan risiko biasa (29 orang). Median usia 5,5 tahun, median lama pengamatan 39
minggu. Remisi setelah fase induksi didapatkan 86,2% pada risiko biasa, 75% pada risiko tinggi. Pada fase
induksi penurunan terendah terjadi setelah pemberian kemoterapi yang pertama dan kedua. Pada fase
profilaksis penurunan kadar hemoglobin, leukosit, ANC, trombosit yang terendah terjadi bervariasi yaitu
setelah pemberian metotreksat (MTX) 1 g/m2 yang pertama, kedua, dan ketiga. Peningkatan kadar SGOT/
SGPT yang tertinggi yaitu 7 – 12 kali normal terjadi pada fase induksi minggu kedua, sedangkan pada fase
profilaksis peningkatan tertinggi yaitu 8,5 – 10 kali normal terjadi setelah pemberian (MTX) 1 g/m2 yang
pertama. Didapatkan 7 orang dengan neuropati perifer setelah pemberian vinkristin yang kedua.
Kesimpulan. Toksitas kemoterapi LLA pada fase induksi terjadi setelah pemberian kemoterapi yang pertama
dan kedua, sedangkan pada fase profilaksis SSP dengan MTX 1gram/m2 terjadi setelah pemberian pertama,
kedua, dan ketiga.


Kata Kunci


toksisitas; kemoterapi; leukemia limfoblastik akut

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Pui CH, Crist WM. Biology and treatment of acute

lymphoblastic leukemia. J Pediatr 1994; 124:491-503.

Balis FM, Holcenberg JS, Blaney SM. General Principles

of Chemotherapy. Dalam: Pizzo PA, Poplack DG,

penyunting. Principles and practice of pediatric

oncology. Edisi ke-4. Philadelphia: Lippincott Williams

& Wilkins; 2002. h. 237-308.

Maria A. Efek samping sitostatika dan penanggulangannya.

Dalam: Wahidiyat I, Gatot D, Mangunatmadja I,

penyunting. Perkembangan mutakhir penyakit

hematologi onkologi anak. Naskah lengkap Pendidikan Berkala Ilmu Kesehatan Anak XXIV. FKUI; 1991 6-7

September; Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991.

National Cancer Institute. Chemotherapy for childhood

cancers (diakses 3 Juni 2007). Didapat dari http://

ctep.cancer.gov/reporting/ctc.html

Rosenthal PE. Complications of cancer and cancer

Treatment (diakses 3 Juni 2007). Didapat dari http: //

dental.case.edu/classnotes/year3/ocancer/dinonc/chapter9.pdf

Berg SL, Balis FM, Poplack DG. Cancer Chemotherapy.

Dalam: Nathan DG, Orkin SH, penyunting.

Hematology of infancy and childhood. Edisi ke-5.

Philadelphia: Saunders; 1998. h. 1201-26.

Vassal G, Vershuur. The principles of cancer

chemotherapy in children. Dalam: Voute PA, Barret

A, Stevens MC, Caron HN, penyunting. Cancer in

children clinical management. Edisi kelima. Oxford:

University; 2005. h. 44-54.

American Cancer Society. Making treatment decisions

(diakses 3 Juni 2007). Didapat dari http : //www.cancer/

docroot/content/ETO.

Fischer DS, Knobf MT, Durivage HJ, penyunting. The

cancer chemotherapy handbook. Carlsbad: Mosby;

h. 475-545.

Sutaryo. Prinsip Kemoterapi pada Kanker Anak. Dalam:

Permono B, Sutaryo, Ugrasena, Windiastuti E,

Abdulsalam M, penyunting. Buku ajar hematologionkologi

anak. Edisi kedua. Jakarta: Badan Penerbit

IDAI; 2006. h. 227-35.

Aytac S, Yetgin S, Tavil B. Acute and long-term neurologic

complications in children with acute lymphoblastic

leukemia. Turkish J Pediatr 2006; 48:1-7.

Wolff LJ. Necrotizing otitis externa during induction

therapy for acute lymphoblastic leukemia. Pediatrics

; 84:882-5.

Moe PJ. High-dose methotrexate in childhood ALL.

Pediatr Hematol Oncol 2000; 17:615-22.

Cole PD, Kamen BA. High-dose methotrexate is lethal

to rats, why give it to children?. Pediatr Hematol Oncol

; 17:609-13.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp9.4.2007.252-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.