Hubungan Riwayat Keluarga, Berat Bayi Lahir, Usia Gestasi, dan Riwayat Konsumsi Susu Formula dengan Penyakit Refluks Gastroesofagus pada Bayi Usia 3 Minggu – 12 Bulan

Puthisari Zonya Jannata, Yusri Dianne Jurnalis, Muhammad Hidayat

Sari


Latar belakang. Penyakit Refluks Gastroesofagus (PRGE) merupakan kondisi isi lambung kembali ke esofagus atau orofaring kemudian menimbulkan gejala dan/atau komplikasi pada bayi. Patofisiologi PRGE tidak terlepas dari adanya berbagai faktor risiko pada bayi, seperti riwayat keluarga dengan PRGE, berat bayi lahir, usia gestasi, dan riwayat konsumsi susu formula.
Tujuan. Mengetahui hubungan riwayat keluarga PRGE, berat bayi lahir, usia gestasi, dan riwayat konsumsi susu formula dengan PRGE pada bayi usia 3 minggu – 12 bulan di Puskesmas Andalas.
Metode. Studi potong lintang dilakukan pada Februari-Maret 2021 terhadap 82 bayi usia 3 minggu – 12bulan di Puskesmas Andalas, Padang. Data didapatkan dengan wawancara orang tua bayi menggunakan kuesioner PRGE IDAI dan kuesioner GERD-Q yang sebelumnya sudah menandatangi lembar persetujuan orang tua.
Hasil. Bayi usia 3 minggu-6 bulan dan berjenis kelamin laki-laki paling banyak didapat PRGE. Hasil uji chi-square didapatkan riwayat keluarga PRGE (p=0,455), berat bayi lahir (p=0,029), usia gestasi (p=0,022), dan riwayat konsumsi susu formula (p=0,033) Hasil analisis regresi logistik didapatkan riwayat konsumsi susu formula menjadi faktor paling dominan dengan kejadian PRGE pada bayi dengan OR=3,210.
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara berat bayi lahir, usia gestasi, dan riwayat konsumsi susu formula dengan kejadian PRGE pada bayi.


Kata Kunci


Bayi; berat bayi lahir; PRGE; riwayat keluarga PRGE; susu formula; usia gestasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Poddar U. Gastroesophageal reflux disease (GERD) in children. Paediatr Child Heal (United Kingdom) 2018;39:7-12.

Subijanto, Firmansyah A, Juffrie M, dkk. Rekomendasi Gangguan Saluran Cerna Fungsional. Edisi ke-1. Ranuh RG, Athiyyah AF, Syarif BH, penyunting. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2016.

Curien-Chotard M, Jantchou P. Natural history of gastroesophageal reflux in infancy: New data from a prospective cohort. BMC Pediatr 2020;20:1-8.

Hegar B, Dewanti NR, Kadim M, Alatas S, Firmansyah A, Vandenplas Y. Natural evolution of regurgitation in healthy infants. Acta Paediatr Int J Paediatr 2009;98:1189-93.

Steutel NF, Zeevenhooven J, Scarpato E, dkk. Prevalence of Functional gastrointestinal disorders in European infants and toddlers. J Pediatr 2020;221:107-14.

Esposito C, Roberti A, Escolino M, dkk. Management of gastroesophageal reflux disease in pediatric patients: a literature review. Pediatr Heal Med Ther 2015;6:1-8.

Baird DC, Harker DJ, Karmes AS. Diagnosis and treatment of gastroesophageal reflux in infants and children. Am Fam Physician 2015;92:705-14.

Rala S, Çakir M, Köse T, Bor S, Aydoğdu S. Prevalence of gastroeusophageal reflux disease and reflux-related symptoms in infants; development and validation of a novel gastroesophageal reflux disease questionnaire to use for Turkish Infants (SM Reflux Questionnaire) 2014;1:190.

Hasibuan B, Hegar B, Kadim M. Derajat kerusakan mukosa esofagus pada anak dengan penyakit refluks gastroesofagus. Sari Pediatri 2016;14:19.

Andini AD. Hubungan penyakit refluks gastroesofagus dengan status gizi bayi usia 1 sampai 12 bulan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang. J Ilmu Kesehat Indones. 2020;21:1-9.

Maheen H, Woodey FW, Mousa H. Esophageal clearance in gastroesophageal reflux. Dalam: Vandenplas Y, penyunting. Gastroesophageal Reflux in Children. Brussels: Springer; 2017.h.41.

Khan S. Complications of gastroesophageal reflux disease. Dalam: Kliegman RM, ST Geme JW, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-21. Philadelphia, PA: Elsevier; 2020.h.7694-5.

Dahlen HG, Foster JP, Psaila K, dkk. Gastro-oesophageal reflux: A mixed methods study of infants admitted to hospital in the first 12months following birth in NSW (2000-2011). BMC Pediatr 2018;18:1-15.

Hutabarat J. Teknik menyusui berhubungan dengan kejadian regurgitasi pada bayi 0-3 bulan. Maj Ilm Methoda 2018;8:55–60.

Yuliantari KR, Manoppo JIC, Lestari H. Hubungan antara bayi berat lahir rendah dengan kejadian refluks gastroesofagus di puskesmas Kecamatan Malalayang. e-CliniC 2016;4:1-7.

Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kemkes RI; 2020.

Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2019. Padang: Dinkes Kota Padang; 2020.

Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2018. Dinas Kesehatan Kota Padang. Padang: Dinkes Kota Padang 2019.

Sastroasmono S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-4. Jakarta: Sagung Seto; 2011.

Kandasamy E, Andy SK. A cross-sectional study on prevalence of gastro esophageal reflux disease in regurgitant infant and children with evaluation of IGERQ score. Int J Contemp Pediatr 2018;5:396.

Duncan DR, Rosen RL. Current insights into the pharmacologic and nonpharmacologic management of gastroesophageal reflux in infants. Neoreviews 2016;17:e203-12.

Hegar B, Satari DHI, Sjarif DR, Vandenplas Y. Regurgitation and gastroesophageal reflux disease in six to nine months old Indonesian infants. Pediatr Gastroenterol Hepatol Nutr 2013;16:240-7.

Martin AJ, Pratt N, Kennedy JD, dkk. Natural history and familial relationships of infant spilling to 9 years of age. Pediatrics 2002;109:1061-7.

Khan S. Gastroesophageal reflux disease. Dalam: Kliegman, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-21. Philadelphia,PA: Elsevier; 2020. hal. 7683-4.

Filges I, Furlano RI. The genetics of GER and GERD. Dalam: Till H, Thomson M, Foker JE, Holcomb GW, Khan KM, penyunting. Esophageal and gastric disorders in infancy and childhood. Berlin: Springer; 2017.h.835-42.

Orenstein SR, Shalaby TM, Barmada M, Whitcomb DC. Genetics of gastroesophageal reflux disease: A review. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2002;34:506-10.

Makmun D, Abdullah M, Fahrial Syam A, dkk. Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal (Gastroesophageal Reflux Disease/GERD) di Indonesia. Edisi ke-2. Fahrial Syam A, Aulia C, Renaldi K, penyunting. Jakarta: Pengurus Besar Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia; 2013.

Silmi BT. Faktor risiko regurgitasi pada bayi usia 0-6 bulan - studi analitik observatif di Desa Penggaron Lor Semarang, tesis. Semarang: Fakultas Kedokteran UNISSULA, 2014.

Ernawati A. Gambaran kejadian berat badan lahir rendah di Kabupaten Pati. J litbang 2015;XI:46–55.

Forssell L, Cnattingius S, Bottai M, Lagergren J, Ekbom A, Akre O. Risk of esophagitis among individuals born preterm or small for gestational age. Clin Gastroenterol Hepatol 2012;10:1369-75.

Marsubrin PMT, Mulyana K, Roeslami RD. Review: refluks gastroesofageal pada bayi prematur. Maj Kedokt UKI. 2019;XXXV:128-36.

Nasar SS. Tata laksana nutrisi pada bayi berat lahir rendah. Sari Pediatri 2004;5:165-70.

Eichenwald EC, Yogman M, Lavin CA, dkk. Diagnosis and management of gastroesophageal reflux in preterm infants. Pediatrics 2018;142:1-5.

Serinurani I, Ardie F, Prasodjo. Perbedaan frekuensi regurgitasi pada bayi usia 0-6 bulan aterm yang diberi ASI eksklusif dan susu formula di wilayah kerja Puskesmas Balongsari Kotamadya Mojokerto. Saintika Med J Ilmu Kesehat dan Kedokt Kel 2012;8:103-8.

Valitutti F, Rybak A, Borrelli O. Gastro-oesophageal reflux and cow’s milk allergy. Dalam: Vandenplas Y, penyunting. Gastroesophageal Reflux in Children. Brussels: Springer; 2017. h.203-5.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp23.3.2021.178-84

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.