Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Kejang Demam pada Anak yang Disebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut: Studi Kasus Kontrol

Amalia Aswin, Annisa Muhyi, Nurul Hasanah

Sari


Latar belakang. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun tanpa disebabkan oleh proses intrakranial. Kejang demam merupakan kelainan neurologi tersering yang dijumpai pada anak.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak yang disebabkan ISPA.
Metode. Penelitian analitik observasional dengan desain kasus kontrol. Data diambil dari rekam medik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2016-2017 menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah kadar hemoglobin, sedangkan variabel tergantung adalah kejang demam yang disebabkan ISPA. Analisis statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan chi-square (x2), kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.
Hasil. Didapatkan sebanyak 62 pasien dengan rincian 31 kejang demam dan 31 demam tanpa kejang. Prevalensi kejang demam pada anak laki-laki 71%, sedangkan perempuan 29%. Angka kejadian terbanyak kejang demam adalah usia 0-12 bulan dan gizi baik. Berdasarkan analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan didapatkan rata-rata kadar hemoglobin pada kejang demam adalah 11,04 g/dL dan demam tanpa kejang 11,6 g/dL (p=0,023). Pada uji chi-square (x2), menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin dengan kejang demam yang disebabkan ISPA (p=0,032, OR=3,906)
Kesimpulan. Terdapat hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak yang disebabkan ISPA.


Kata Kunci


kejang demam; kadar hemoglobin; ISPA

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rekomendasi penatalaksanaan kejang demam. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2016.h.1.

Khanis A. Defisiensi besi dengan parameter sTfR sebagai faktor risiko bangkitan kejang demam (Tesis). Semarang: Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Diponegoro, 2010.

Felipe L, Squeira M. Febrile seizures: update on diagnosis and management. Italian J Pediatr 2010;56:489-92.

Graves R, Oehler K, Tingle L. Febrile seizures: risks, evaluation, and prognosis. Jan 2012 (Diunduh pada 2 Februari 2018).

Didapat dari: URL:https://www.aafp.org/afp/2012/0115/p149.pdf.

Soetomenggolo T. Kejang demam. Dalam: Soetomenggolo T, Ismael S, penyunting. Buku ajar neurologi anak. Edisi kedua. Jakarta: IDAI; 2000.h.245.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pengendalian infeksi saluran pernapasan akut. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2011.

Simoes E, Cherian T, Chow J, Shahid-Salles S, Laxminarayan R, John T. Acute respiratory infection in children. Disease Control Priorities in Developing Countries 2006;2:483.

Gourabi H. Febrile seizure: demographic features and causative factors. Iranian J Child Neurol 2012;6:33-7.

Lichtman M, Kaushansky K, Prchal J, Levi M, Burns L, Armintage J. Williams manuals of hematology. Edisi kesembilan. China: McGraw-Hill Education; 2013.

WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. WHO. 2001 (Diunduh pada 10 Februari 2018). Didapat dari: URL: http://www.who.int/vmnis/indicators/haemoglobin.pdf.

Hamid A. Clinical Hematology. Edisi pertama. Yemen: University of Aden; 2013.

Hidayati L, Hadi H, Lestariana W, Kumara A. Anemia dan prestasi belajar anak sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2010;3:107.

Arsenault J, Mora-Plazas M, Forero Y, Lopez-Arana S, Baylin A, Villamor E. Hemoglobin concentration is inversely associated with erythrocyte folate concentrations in Colombian school-age children, especially among children with low vitamin B12 status. Eur J Clin Nutr 2009;63:842-43.

Hartfield DS, Tan J, Yager J, dkk. The association between iron deficiency and febrile seizures in childhood. Clin Pediatr 2009;48:420-26.

Vasmani R. Iron deficiency as a risk factor for first febrile seizure. Indian Pediatrics 2010;47:437.

Siddiqui T. Febrile convulsion in children: relationship of family history to type of convulsions and age at presentation. J Ayub Med Coll 2002;14:4.

Ahmed B. Iron Deficiency as a risk factor for simple febrile seizures. Med J Cairo Univ 2013;81:53.

Kumari P, Nair M, Nair S, Kailas L, Geetha S. Iron deficiency as a risk factor for simple febrile seizures– a case control study. Indian Pediatrics 2011;49:17-9.

Dasmayanti Y, Anidar, Imran, Bakhtiar, Rinanda T. Hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak usia balita. Sari pediatri 2015;16;354.

Satyanegara. Ilmu bedah saraf. Edisi kelima.Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama; 2014.h.273.

Geminita, T. Gambaran Pasien Kejang Demam Rawat Inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode Januari 2014 - Desember 2015 (skripsi). Samarinda: Universitas Mulawarman, 2015.

Dewanti A, Widjaja J, Tjandrajani A, Burhany A. Kejang demam dan faktor yang mempengaruhi rekurensi. Sari Pediatri 2012;14:57.

Jamal M, Ahmed W. To identify the factors affecting the risk of recurrent febrile seizures in Saudi Children. Pak Armed Forces Med J 2015;65:458.

Kakalang JP, Masloman N, Manoppo J. Profil kejang demam di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2014 – Juni 2016. Jurnal e-Clinic 2016;4:2.

Ratnadi IGA, Soetjiningsih S. Iron status in breast-fed infants.

PI (serial online). Aug 2001. Diunduh pada 28 Juni 2018. Didapat dari :URL:https://paediatricaindonesiana.org/index. php/paediatrica-indonesiana/article/view/1073.

Karimi P, Badfar G, Soleyman A, Khorshidi A, Tardeh Z. Association of iron deficiency anemia and febrile seizure in Asia: A systematic review and meta-analysis. Iranian J Neonatol 2018;9:43.

Fallah R, Tirandazi B, Karbasi S, Golestan M. Iron deficiency

and iron deficiency anemia in children with febrile seizure. Iranian J Pediatr Hematol 2013;3:112.

Meena J, Meena S, Sitaraman S. The correlation of iron status

and first febrile seizure: a prospective case-control study. IOSR J Dent Med Sci 2016;15:42.

Sit S, Maiti S, Kant M, Mandal S, Mandal A. Iron deficiency anemia: a probable risk factor for first episode of simple febrile seizure. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences 2016;15:12.

Johnston MV. Iron deficiency, febrile seizures and brain development. Indian Pediatrics 2012;49:13-4.

Habibian N, Alipour A, Rezaianzadeh A. Association between Iron Deficiency Anemia and Febrile Convulsion in 3 to 60 month-old Children: A Systematic Review and Meta-Analysis. Iran J Med Sci 2014;39:496-505.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp20.5.2019.270-5

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.