KESESUAIAN LAHAN BERDASARKAN INDEKS KONSERVASI SECARA SPASIAL DI DAS CIASEM HULU, SUBANG
Abstract
Fenomena alih fungsi lahan hutan dan pertanian menjadi kawasan permukiman, industri dan wisata (kawasan terbangun) di wilayah pengembangan Jalancagak Kabupaten Subang dari tahun ke tahun relatif cepat. Kecenderungan degradasi lahan akibat perubahan penggunaan lahan akan terus berlangsung dan sangat perlu mendapat perhatian dikarenakan wilayah ini termasuk ke dalam kawasan resapan air. Kajian kesesuaian lahan berdasarkan perhitungan indeks konservasi telah dilakukan. Indeks konservasi menunjukkan kemampuan suatu wilayah untuk menyerap air hujan yang jatuh kepermukaan tanah dan menjadi imbuhan air tanah yang dihitung berdasarkan variabel kemiringan lereng, jenis batuan, jenis tanah, curah hujan, dan penggunaan lahan.Penilaian kesesuaian lahan berdasarkan nilai indeks konservasi dilakukan pada tahun 2009, 2014 dan RTRW tahun 2030. Hasilanalisis menunjukkan skenario penggunaan lahan RTRW tahun 2030 mampu mengurangi lahan-lahan yang dikategorikan kritis di wilayah Sub DAS Ciasem hulu dibandingkan dengan tahun 2009 dan 2014.
Kata kunci : indeks konservasi, penggunaan  lahan, wilayah pengembangan
Full Text:
PDFReferences
Bappeda, 2009. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang. Laporan Analisis Pekerjaan RTRW Kabupaten Subang. Bappeda Kabupaten Subang.
Collins, M.G., Steiner, F.R., Rushman, M.J., 2001. Land-use suitability analysis in the United States: historical development and promising technological achievements. Environ. Manag. 28 (5), hal. 611-621.
Feizizadeh, B., dan Blaschke, T., 2013. Land suitability analysis for Tabriz County, Iran: a multi-criteria evaluation approach using GIS. J. Environ. Plan. Manag. 56 (1), hal. 1-23.
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akapres, Jakarta.
Marull, J., Pino, J., Mallarach, J.M., Cordobilla, M.J., 2007. A land suitability index for strategic environmental assessment in metropolitan areas. Landsc. Urban Plan. 81, hal. 200-212.
Mulyono, A., Mulyadi, D., dan Maria, R., 2011. Deskripsi dan Klasifikasi Jenis Tanah di Wilayah Sagalaherang, Subang. Prosiding pemaparan hasil penelitian puslit geoteknologi LIPI 2011, tanggal 6 Desember 2011 ISBN 978-979-8636-18-9. hal. 37-43.
Oldeman, 1975. Agroclimatic Map Java and Madura. Central research of Agriculture, Bogor, Indonesia.
Rismana, G.A. dan Firmansyah, 2011. Evaluasi pemanfaatan ruang berdasarkan indeks konservasi di Sub DAS Cikapundung Hulu Provinsi Jawa Barat. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 2 No. 1 April 2011: hal. 49 – 66.
Rojas, C., Pino, J., Jaque, E., 2013. Strategic environmental assessment in Latin America: a methodological proposal for urban planning in the Metropolitan Area of Concepcion (Chile). Land Use Policy 30 (1), hal. 519-527
Sabar, 1999. Indeks Konservasi sebagai Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Bopunjur dalam Rangka Rancangan Keppres. Makalah Bahan Diskusi di Bappenas., Bandung: ITB. Rismana dan Firmansyah, 2011
Silitonga, P.H., 1973. PetaGeologiLembar Bandung, Jawa, Skala 1:100.000. DirektoratGeologi, Bandung.
Soil Survey Staff, 2010.Keys to Soil Taxonomy.U.S. Department of Agriculture, Natural Resources Conservation Services.Eleventh Edition. 2010.
DOI: http://dx.doi.org/10.14203/limnotek.v26i2.213
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLISHED IN COLLABORATION WITHABSTRACTED/INDEXED BY
Copyright © 2015-2018, LIMNOTEK. All Rights Reserved. Powered by OJS.