Perilaku Keluarga Dalam Pencarian Pengobatan Penderita Gangguan Jiwa (Studi Kasus Di Ponorogo)

Ririn Nasriati, Rona Riasma Oktobriani

Abstract


Latar Belakang: Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang serius karena jumlahnya yang terus mengalami peningkatan serta merupakan penyakit kronis yang membutuhkan proses panjang dalam penyembuhannya. Terdapat perbedaan dalam perilaku pencarian pengobatan penderita gangguan jiwa yang dilakukan oleh keluarga. Faktor pendidikan, informasi, pendapatan dan stigma yang dialami keluarga dapat menghambat perilaku pencarian pengobatan yang dilakukan oleh keluarga sehingga berdampak pada terlambatnya pengobatan yang diberikan kepada penderita gangguan jiwa.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam pencarian pengobatan gangguan jiwa.

Metode: Rancangan penelitian adalah korelasi dengan pendekatan crossectional. Populasinya adalah seluruh keluarga yang mempunyai anggota keluarga gangguan jiwa dengan jumlah 47  yang diambil dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada keluarga orang dengan dengan gangguan Jiwa kemudian data dianalisis dengan menggunakan Chi Square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendidikan dan informasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku keluarga dalam pencarian pengobatan gangguan jiwa dengan p value < 0,05.

Kesimpulan: Faktor pendidikan dan informasi gangguan jiwa menentukan perilaku keluarga dalam pencarian pengobatan gangguan jiwa untuk itu diperlukan upaya lebih lanjut untuk memberikan informasi dan edukasi tentang gangguan jiwa yang adekuat kepada keluarga sehingga keluarga tidak keliru dalam mencari bantuan pengobatan bagi anggota keluarganya yang gangguan jiwa.

Kata Kunci: faktor pendidikan, stigma, pendapatan, informasi gangguan jiwa

 

Background: Mental disorders are a serious health problem because the number continues to increase and is a chronic disease that requires a long process of healing. There is a difference in the behavior of seeking treatment for patients with mental disorders carried out by the family. Factors of education, information, income and stigma experienced by families can hinder the behavior of seeking treatment carried out by the family so that the impact on the delay of treatment given to people with mental disorders.

Objective: The purpose of this study is to analyze the factors that influence family behavior in seeking treatment for mental disorders.

Method: The study design was correlated with a cross-sectional approach. The population is all families who have mental illness family members with a total of 47 taken with total sampling. Data collection using a questionnaire given to families of people with mental disorders then the data were analyzed using Chi Square.

Results: The results showed that education and information factors had a significant effect on family behavior in seeking mental health treatment with a p value <0.05.

Conclusion: The factor of education and information on mental disorders determines family behavior in seeking treatment for mental disorders. Therefore, further efforts are needed to provide adequate information and education about mental disorders to families so that families are not mistaken in seeking treatment for family members with mental disorders.

Keywords: education factors, stigma, income, information on mental disorders


Full Text:

FULL TEXT PDF

References


Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bastable.S.B. (2002). Perawat sebagai Pendidik. Jakarta: EGC.

Catthoor, K. (2015). Associative stigma in family members of psychotic patients in Flanders: An exploratory study. World Journal of Psychiatry, 5(1), 118–125. https://doi.org/10.5498/wjp.v5.i1.118

Hawari, D. (2006). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Kedokteran Universitas Indonesia.

Idaiani, S., & Raflizar, R. (2015). Faktor yang paling Dominan terhadap pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Factors Contributing to Shackling Practice of Psychotic People in Indonesia). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(1). https://doi.org/10.22435/hsr.v18i1.4264.11-17

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta.

Khariza, H. A. (2015). Program Jaminan Kesehatan Nasional : Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik, 3(1), 1–7.

Lauren Franz, Tandrea Carter, Amy S. Leiner, Erin Bergner, Nancy J. Thompson, and Michael T. Compton. (2010). Stigma and treatment delay in first-episode psychosis: a grounded theory study. Early Interv Psychiatry, 4(1), 47–56. https://doi.org/10.1111/j.1751-7893.2009.00155.x.Stigma

Maramis, W. F. (2004). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Nasriati, R. (2017). Stigma Dan Dukungan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Medisains, XV(1), 56–65. Retrieved from Jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/1628/1391

Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuraenah, Mustikasari, Susanti, Y., & S Putri, E. (2014). Dalam Merawat Anggota Dengan Riwayat Perilaku Kekerasan Di Rs . Jiwa Islam Klender Jakarta Timur 2012. Jurnal Keperawatan Jiwa, 2(1), 41–50.

Platz, C., Umbricht, D. S., Cattapan-Ludewig, K., Dvorsky, D., Arbach, D., Brenner, H. D., & Simon, A. E. (2006). Help-seeking pathways in early psychosis. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, 41(12), 967–974. https://doi.org/10.1007/s00127-006-0117-4

Redaksi Kompas. (2015). Gubernur Jawa Timur Tetapkan UMK 2016. Harian Kompas.

Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Bina Jiwa. , (2014).

Sandy M. Magaña, Ph.D., M.S.W., Jorge I. Ramírez García, Ph.D., María G. Hernández, M.S.W., and Raymond Cortez, B. A. (2007). Psychological Distress Among Latino Family Caregivers of Adults With Schizophrenia: The Roles of Burden and Stigma. Psychiatr Serv, 58(3), 378–384. https://doi.org/10.1038/mp.2011.182.doi

Stuart, G., and Laraia, M. (2005). The Principle and Practise of Psychiatric Nursing. St Louis Missouri: Elsevier Mosby.

Tanskanen, S., Morant, N., Hinton, M., Lloyd-Evans, B., Crosby, M., Killaspy, H., … Johnson, S. (2011). Service user and carer experiences of seeking help for a first episode of psychosis: A UK qualitative study. BMC Psychiatry, 11. https://doi.org/10.1186/1471-244X-11-157

Wrigley, S., Jackson, H., Judd, F., & Komiti, A. (2005). Role of stigma and attitudes toward help-seeking from a general practitioner for mental health problems in a rural town. Australian and New Zealand Journal of Psychiatry, 39(6), 514–521. https://doi.org/10.1111/j.1440-1614.2005.01612.x

Wu, H. C., & Chen, F. P. (2016). Sociocultural factors associated with caregiver-psychiatrist relationship in Taiwan. Psychiatry Investigation, 13(3), 288–296. https://doi.org/10.4306/pi.2016.13.3.288

Yeap, R. (2009). Mental health knowledge, attitude and help-seeking tendency: a Malaysian context. Original Article Singapore Med J, 50(2), 1169. Retrieved from http://smj.sma.org.sg/5012/5012a7.pdf




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.471

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Ririn Nasriati, Rona Riasma Oktobriani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.