Hubungan Dehidrasi Dengan Komplikasi Kejang Pada Pasien Diare Usia 0-5 Tahun Di RSD Idaman Banjarbaru

Doni Wibowo, Hardiyanti Hardiyanti, Subhan Subhan

Abstract


Latar Belakang :Diare merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat yang menjadi penyebab tingginya angka kematian pada balita di Indonesia. Dehidrasi merupakan komplikasi dari kejadian diare yang disebabkan karena tubuh mengalami kehilangan cairan 40-50 ml/kg berat badan. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit akan menyebabkan perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler sehingga terjadi ketidakseimbangan potensial membrane ATP ASE, difusi Na+, K+ kedalam sel, depolarisasi neuron dan lepas muatan listrik dengan cepat melalui neurotransmitter sehingga timbul kejang.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara dehidrasi dengan komplikasi kejang pada pasien diare usia 0-5 tahun di RSD Idaman Banjarbaru.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi, dengan metode spearmen rank. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 dengan teknik accidental sampling.

Hasil: Terdapat hubungan antara dehidrasi dengan komplikasi kejang pada pasien diare usia 0-5 tahun di RSD Idaman Banjarbaru, dengan nilai p value sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 yang berarti memiliki hubungan yang kuat. Responden yang mengalami komplikasi kejang sebanyak 73,9 %, responden yang mengalami dehidrasi sebanyak 87,0 %, dan terdapat hubungan antara dehidrasi dengan komplikasi kejang pada pasien diare usia 0 – 5 tahun di RSD Idaman Banjarbaru.

Kata Kunci: Dehidrasi, Kejang, Diare

 

The Correlation between Dehydration and Complications of Seizures in Diarrhea Patients Age 0-5 Years in Idaman Hospital Banjarbaru


Background: Diarrhea is one of the main problems of public health which is the cause of the high mortality rate in children under five in Indonesia. Dehydration is a complication of diarrhea caused by the body experiencing fluid loss of 40-50 ml/kg body weight. Disorders of fluid and electrolyte balance will cause changes in ion concentration in the extracellular space causing the membrane potential imbalance of ATP ASE, the diffusion of Na +, K + into cells, depolarization of neurons and release of electrical charges rapidly through neurotransmitters resulting in seizures.

Aim: Knowing the relationship between dehydration and seizure complications in patients aged 0-5 years in Idaman Idar Banjarbaru Hospital.

Method: This type of research is correlation research, with the Spearman rank method. The number of samples in this study were 23 with accidental sampling technique.

Result: There is a correlation between dehydration and seizure complications in patients aged 0-5 years with diarrhea at Idaman Banjarbaru Hospital, with a p value of 0.001 smaller than 0.05 which means having a strong correlation. Respondents who experienced seizure complications were 73.9% and experienced dehydrated were 87.0%, therefore, there is a correlation between dehydration and seizure complications in diarrhea patients aged 0-5 years in Idaman Hospital Banjarbaru.

Keywords: Dehydration, Seizures, Diarrhea



Full Text:

FULL TEXT PDF

References


AUP. (2015). Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga. http://catalog.aup.unair.ac.id/12-Kedokteran. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Behrman. (2010). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Penanganan Kejang Demam menggunakan Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Anak Riwayat Kejang Demam. (Skripsi). Stikes Kusuma Husada. Program Studi S1 Keperawatan.Surakarta.http://stikeskusumahusada.ac.id/skripsi.pdf. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Cahyono, S.B. (2010). Vaksinasi Cara Ampuh Cegah Penyakit Infeksi. Yogyakarta: kanisisus.

Christy, M.Y. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dehidrasi Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijudan.https://ejournal.unair.ac.id/JBE/article/download/1232/1005. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Dinkes Kalsel. (2017). Profil kesehatan penyakit tidak menular : Banjarmasin

Dinkes Kota Banjarbaru. (2017). Profil kesehatan penyakit tidak menular : Banjarbaru

Eiyta, Ardinasari. (2016). Buku Pintar Mencegah dan Mengobati Penyakit Bayi dan Anak. Jakarta : Penerbit Bestari.

Fishman. (2006). Gambaran Pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu kejang demam. Journal Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta.http://repository.uinjkt.ac.id/bitsream.pdf. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Gunawan. (2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Penanganan Kejang Demam menggunakan Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Anak Riwayat Kejang Demam. (Skripsi). Stikes Kusuma Husada. Program Studi S1 Keperawatan,Surakarta.http://stikeskusumahusada.ac.id/skripsi. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Hull. (2008). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Penanganan Kejang Demam menggunakan Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Anak Riwayat Kejang Demam. (Skripsi). Stikes Kusuma Husada. Program Studi S1 Keperawatan, Surakarta. Diunduh di http://stikeskusumahusada.ac.id/skripsi.pdf. Diakses Pada tanggal 30 April 2019.

IDAI. (2014). Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Tahun. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.http://idai.or.id/wpcontent/uploads/2014/04/Jadwal-Imunisasi-2014 lanscape-Final.pdf. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Pudiastuti, R. D. (2011). Waspadai Penyakit Anak. Jakarta: Indeks.

Seinfeld & Pellock. (2013). Gambaran Pengetahuan,sikap,dan perilaku ibu kejang demam. Journal Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id/bitsream.pdf. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Soebagyo. (2008). Diare Akut pada Anak, Universitas Sebelas Maret Press, Surakarta.

Wardani. (2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Penanganan Kejang Demam menggunakan Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Anak Riwayat Kejang Demam. (Skripsi). Stikes Kusuma Husada. Program Studi S1 Keperawatan, Surakarta. Diunduh di http://stikeskusumahusada.ac.id/skripsi.pdf. Diakses Pada tanggal 30 April 2019.

WHO, (2013). World Health Statisitcs 2013. www.who.int/gho/publications/. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Wibisono. (2015). Step Dampak Kejang Demam Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan.http://stepdampakkejangdemam.ac..id/jurnal. Diakses pada tanggal 30 April 2019.

Widoyono. (2011). Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.

Wong, L., Donna. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong, Ed. 6, Vol.2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Wulandari, M., Ernawati, M. (2016). Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta :Pustaka pelajar.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.387

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Doni Wibowo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.