EVALUASI PERFORMA HEAT EXCHANGER (E-3101) PADA PROSES PEMBUATAN ALUMINIUM FLORIDA PT PETROKIMIA GRESIK

Authors

  • Annyssa Maylia Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Ellana Nabilah Nur Averina Ansar Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Achmad Chumaidi Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Aldifi Kresmagus PT Petrokimia Gresik, Jl. Jendral Ahmad Yani, Gresik, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.220

Keywords:

heat exchanger, shell and tube, clean overall coefficient, dirt overall coefficient, fouling factor

Abstract

Heat exchanger merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses perpindahan panas fluida dengan fluida  yang lain tanpa terjadi perpindahan massa di dalamnya dan dapat digunakan sebagai pemanas atau pendingin.  Salah satu jenis dari heat exchanger adalah shell and tube. Pada proses produksi AlF3 di PT petrokimia gresik,  heat exchanger (E-3101) digunakan untuk memanaskan Asam Fluosilikat (H2SiF6) sebelum di reaksikan dengan  Al(OH)3. Heat exchanger (E-3101) yang dimiliki PT. Petrokimia Gresik ini sudah beroperasi cukup lama sehingga  perlu di evaluasi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode kern 1983, clean overall coefficient aktual rata rata adalah 2702,4 W/m2 K, dirt overall coefficient aktual rata-rata adalah 451,726 W/m2 K, fouling factor aktual  rata-rata adalah 0,00183 m2 K/W yang masih dibawah batas Rd literatur sebesar 0,00176 m2 K/W, maka dapat  disimpulkan heat exchanger masih layak beroperasi. Namun jika digunakan terus menerus maka performa akan  menurun tanpa ada pembersihan (cleaning), sehingga hal itu akan mempengaruhi produk dan kinerja alat yang  lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembersihan dan pengecekan temperatur serta tekanan yang keluar masuk  heat exchanger untuk mengoptimalkan performa dari heat exchanger.

References

Purwoto, A., Rohmad Y.A., Prasetya, O.D., 2020, Penyiapan Bahan Baku Liquid Produksi AlF3 – Asam Fluosilikat (H2SiF6), Diklat Petrokimia Gresik, Gresik.

Chalim, A., Ariani, A., Mufid, M., Hardjono, H., 2017, Koefisien Perpindahan Kalor Total (U) Sistim Air-Etilen Glikol Menggunakan Alat Penukar Kalor Shell and Tube 1-1, Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses Industri Kimia, Vol. 1, Oktober, 69 – 76.

Kern, D.Q., 1950, Process Heat Transfer, International Student Edition, McGraw-Hill International Book Company, Japan.

Cengel, Y.A., 2006, Heat Transfer: A Practical Approach (2nd Ed), Ohio: McGraw-Hill Higher Education.

Pravitasari, S.A., Agestine, F., Suharti, P.H., 2020, Evaluasi Kinerja Alat Glycol Fan Cooler (E-230) Pada Proses Regenerasi Glikol Minarak Brantas Gas, Inc., Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 6, No. 2, Politeknik Negeri Malang.

Ali, M., Maulana, M.I., Umar, H., 2012, Analisis Aliran pada Sisi Shell Reboiler 61-105 C dengan menggunakan CFD, Vol.1, No.1, Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Pugh, S., G.F. Hewitt, H. Muller-Steinhangen. 2003. Heat Exchanger Fouling and Cleaning: Fundamentals and Applications. Jerman: Engineering Conferences International

Pratantyo, I., 2019, Evaluasi Integrity Management (IM) Cycle pada Heat Exchanger LIMA E-1300A (Fin Fan AfterCooler 2nd Stage) dan Risk-Based Inspection (RBI) Berbasis API 581 di LCOM-05-V-3 (Residue Gas Separator), Universitas Indonesia, Jakarta

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Maylia, A., Ansar, E. N. N. A., Chumaidi, A., & Kresmagus, A. (2021). EVALUASI PERFORMA HEAT EXCHANGER (E-3101) PADA PROSES PEMBUATAN ALUMINIUM FLORIDA PT PETROKIMIA GRESIK. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 246–254. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.220

Issue

Section

Articles