Representasi Nilai-nilai Religiusitas dalam Desain Ornamen Gong Senen Jepara

Abdulloh Eizzi Irsyada, Handry Rohmad Dwi Happy

Abstract


Abstrak

Gong Senen merupakan karya ukir Jepara lampau yang dirancang langsung oleh Citrokusumo, yang merupakan Adipati Jepara, sekitaran tahun 1720 silam. Citrokusumo seolah-olah menjadikan Gong Senen sebagai sarana atau media berkomunikasi dengan warganya. Setiap ornamen pada Gong Senen mengandung nilai-nilai pesan religiusitas yang secara umum meliputi hubungan manusia dengan Tuhannya, sesamanya serta lingkungannya. Namun, pada masa modern ini, tidak banyak masyarakat Jepara, khususnya desa Senenan yang mengetahui karya ukiran bersejarah ini, begitu juga dengan pesan atau nilai yang terkandung pada setiap elemen ukirnya. Oleh karenanya, penelitian ini diharapkan mampu melacak, menganalisa hingga merangkum apa saja nilai-nilai religiusitas yang terepresentasi dalam setiap elemen-elemen ukiran Gong Senen Jepara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Selain menggunakan pendekatan estetis dan historis, penelitian ini juga menggunakan teori tanda semiotika sebagai pisau analisisnya, dengan mengindikasikan objek ornamen sebagai penanda dan makna dibalik ornamen tersebut sebagai petanda. Adapun nilai-nilai filosofi kehidupan Adiluhung Jawa di balik kemegahan ornamen ukir Gong Senen ini adalah pesan kepada warga Jepara, sebagai contoh dalam ornamen merak untuk menjaga lima perkara sebelum datangnya lima perkara, yakni menjaga masa muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, sempat sebelum sempit, serta hidup sebelum mati.

 

Kata Kunci: desain, Gong Senen, Jepara, religiusitas, representasi

 

Abstract

Gong Senen is an ancient Jepara carving designed directly by Citrokusumo, the Duke of Jepara, around 1720. Citrokusumo seems to make Gong Senen a tool or medium to communicate with its citizens. Each ornament carved on Gong Senen consists of the values of the religious messages which generally includes the human relationship with God, each other, and the environment. Yet, Not many people of Jepara, especially Senenan village, know about this historic carving as well as the message or value contained in each element of the carving. Therefore, this research is expected to trace, analyze and summarize the religious values represented in each element of Gong Senen Jepara carve. This research is qualitative research with descriptive methods. In addition, besides using aesthetic and historical approaches, this study also uses semiotic sign theory as a tool of analysis, by indicating the ornament object as a signifier and the meaning behind the ornament as a signified. The philosophical values of the “Adiluhung” (great) Javanese life behind the splendor of this Gong Senen carved ornament are a message to Jepara’s residents, as an example in peacock ornament to protect five matters before the arrival of five matters those are keeping the youth before the old, the health before the sick, the rich before the poverty, the ability before the inability, and the life before the death.

 

Keywords: design, Gong Senen, Jepara, representation, religiosity

Full Text:

PDF

References


Anggraini, R. A. (2014). Simbol-simbol Budaya dalam Desain Keris Naga Kamardikan Karya Mpu Pathor Rahman. STIKOM Surabaya, Surabaya.

Berger, A. A. (2000). Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Copplestone, T. (1983). Art in Society: A Guide to the Visual Arts: Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Eco, U. (1979). A Theory of Semiotics. Blommington: Indiana University Press.

Kartini. (1903, January 3). Van Een Vergeten Uithoekje. dalam Eigen Haard.

Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1), 127–138.

Nurlailiyah, A. (2013). Filsafat Pendidikan Jawa dalam Pemikiran Syekh Siti Jenar (Studi Analisis Syerat Siti Djenar Versi Tan Khoen Swie). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta.

Pepin, V. R. (1998). Indonesian Ornamental Design. Singapore: Pepin Press Book.

Piliang, Y. A. (2004). Semiotika Teks: Sebuah Pendekatan Analisis Teks. Mediator, 5(2), 189–198.

Sachari, A. (2002). Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung: ITB.

Sumardjo, J. (2010). Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press.

Sutrisno (Ed.). (2012). Perjalanan Hidup Pengukir Relief: Kampung, dalam Pelangi di Tanah Kartini: Kisah aktor mebel Jepara bertahan dan melangkah ke depan. Bogor: Cifor.

Tabrani, P. (1999). Belajar dari Sejarah dan Lingkungan – Sebuah Renungan Mengenai Wawasan Kebangsaan dan Dampak Globalisasi. Bandung: ITB.




DOI: https://doi.org/10.33633/andharupa.v7i2.4226

Article Metrics

Abstract view : 404 times
PDF - 464 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by:

 

 

 

Andharupa Journal (p-ISSN: 2477 - 2852 | e-ISSN: 2477 - 3913) is published by Dian Nuswantoro University, Semarang. This Journal is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License.