Penyuluhan dan Pelatihan Budidaya Jahe Merah di Kelompok Wanita Tani Desa Tanggeran, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen

Authors

  • Umi Barokah Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen
  • Nurlaila Fatmawati Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen
  • Aulia Rahmawati Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen
  • Rahmat Joko Nugroho Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen

DOI:

https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i2.3486

Keywords:

Counseling, Red Ginger, Training

Abstract

Community service activities were carried out in Tanggeran Village, Sruweng District, Kebumen Regency. This activity was carried out to increase public knowledge of the cultivation of red ginger plants and maximize village business funds in Kebumen Regency. The choice of red ginger is because this medicinal and herbal plant has a high economic value compared to other types of ginger. The methods used in this activity were counseling, discussion, and training to transfer knowledge of red ginger cultivation to participants. The participants who participated in this counseling and training were the "Tiara Tani" Women Farmers Group. This community service program consisted of two stages. The first stage included a pre-test, counseling, and post test with red ginger cultivation materials and training on red ginger cultivation techniques, including seed preparation, planting, and plant maintenance. Transferred knowledge to the Tiara Tani group was measured using a pre-test and a post test for 21 participants. The tests result proved an increase in participant knowledge gained from the activities.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Tanggeran, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam budidaya tanaman jahe merah, serta untuk memaksimalkan dana usaha desa di Kabupaten Kebumen. Pemilihan jahe merah karena tanaman obat dan herbal ini memiliki nilai ekonomis tinggi dibanding jenis tanaman jahe lainnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, diskusi dan pelatihan sebagai upaya transfer ilmu budidaya jahe merah ke peserta. Peserta yang mengikuti penyuluhan dan pelatihan ini adalah Kelompok Wanita Tani “Tiara Taniâ€. Program pengabdian masyarakat ini terdiri dari 2 tahapan, yang pertama yaitu pre-test, penyuluhan dan post test dengan materi budidaya jahe merah, dan yang kedua yaitu pelatihan teknik budidaya jahe merah diantaranya penyiapan bibit, penanaman dan pemeliharaan tanaman. Pengetahuan yang didapat dari transfer ilmu kelompok wanita tani Tiara Tani diukur dengan menggunakan pre-test sebelum kegiatan dan post test setelah rangkaian kegiatan selesai dilakukan. Hasil dari pre-test dan post test yang diikuti oleh 21 responden menunjukkan bahwa hasil pre-test tingkat pengetahuan responden tentang jahe merah dan budidayanya sebesar 9 responden (42,86%) yang menjawab benar sedangkan berdasarkan hasil post test sebesar 12 responden (57,14%) yang menjawab benar dengan pertanyaan yang sama seperti pre-test.

Author Biographies

Umi Barokah, Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen

Program Studi Agroteknologi

Nurlaila Fatmawati, Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen

Program Studi Agroteknologi

Aulia Rahmawati, Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen

Program Studi Agroteknologi

Rahmat Joko Nugroho, Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabumen

Program Studi Agroteknologi

References

Aidin, A., Sahiri, N. & Madauna, I. (2016). The effect of rhizome types and the composition of planting media on the growth of red ginger (Zingiber officinale Rosc.). Jurnal Agrotekbis, 4(4), 394-402.

Amanah, S. (2007). Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia. Jurnal Penyuluhan, 3(1), 5. https://doi.org/10.25015/ penyuluhan.v3i1.2152.

Aryanta, I.W.R. (2019). Manfaat jahe untuk kesehatan. Widya Kesehatan, 1(2), 39-43.

BPS Kebumen, 2021. Kabupaten Kebumen dalam Angka 2021. https://kebumenkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/91d54df4f4576a1e1b7e9d24/kabupaten-kebumen-dalam-angka-2021.html.

Dwiratna, N. P. S., Widyasanti, A., & Rahmah, D. M. (2016). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Menerapkan Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari. Dharmakarya Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 34–37. https://doi.org/10.2134/jeq200 4.0288.

Febriani, Y., Riasari, H., Winingsih, W., Aulifa, L. & Permatasari, A. (2018). Potensi pemanfaatan ampas jahe merah (Zingiber officinale Roscoe) sebagai obat analgetik. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 1(1), 57-64.

Gati, E. & Mariska, Ik. (2017). Perbanyakan cepat jahe merah melalui teknik kultur jaringan. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 3(1), 35-38.

Laili, U. & Andriani, R.A.D. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 5(1), 8-12.

Pujiasmanto, B., Triharyanto, E., Widijanto, H., Pardono, et al., (2021). Sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan budidaya jahe merah di Dusun Pelem, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. PRIMA : Journal of Community Empowering and Science, 5(1), 14-18.

Sebayang, H.T., Yurlisa, K., Widaryanto, E. & Aini, N. (2020). Penerapan teknologi budidaya tanaman jahe di pekarangan berbasis pertanian sehat di Desa Bokor, Kabupaten Malang. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 5(1), 45-50.

Zulkarnaen, H. (2009). Dasar-Dasar Hortikultura. (R. Rahmatica, Ed.) (Satu). Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-11-2022

How to Cite

Barokah, U., Fatmawati, N., Rahmawati, A., & Nugroho, R. J. (2022). Penyuluhan dan Pelatihan Budidaya Jahe Merah di Kelompok Wanita Tani Desa Tanggeran, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen. JATIMAS : Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 149–157. https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i2.3486

Issue

Section

Articles