PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU COASTAL ROAD DI KABUPATEN NUNUKAN

Heru Pitono, A Tutut Subadyo, Hery Budiyanto

Abstract


ABSTRAK

 

Ruang Terbuka Hijau Coastal Road (RTH-CR) di Kabupaten Nunukan sangat berperan penting dalam aspek sistem transportasi yang mempunyai fungsi perlindungan, pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup, saat ini kondisi fisiknya banyak diintervensi kegiatan lain yang bersifat ilegal. Untuk mengembangkannya diperlukan pengelolaan yang mengacu pada ketentuan regulasi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi karakteristik fisik dan non fisik RTH-CR; 2) Menganalisis dan membuat sintesis model pengelolaan RTH-CR; dan 3) Menyusun model dan desain pengelolaan RTH-CR. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis : Proyeksi Penggunaan Lahan dan Kesesuaian Lahan, Status Lahan, Prioritas Penanganan RTH-CR, dan Kebutuhan Penanganan dan Penyediaan RTH-CR. Hasil penelitiannya adalah :  Kondisi fisik dasar RTH-CR pada 3 titik spot dari gerbang Pelabuhan Tunon Taka sampai Simpang Kadir hasil analisis topografinya tergolong datar dengan elevasi reratanya antara 1-5,5 meter; Respon masyarakat terhadap eksistensi RTH-CR, sebagai lokasi yang menarik dan sebagai  destinasi wisata menjadi ekpektasi masyarakat yang paling dominan  (60,60%); Pengembangan dan pengelolaan RTH-CR dalam 5 (lima) zona bertema, menyesuaikan iklim tropis, budaya setempat, dan sesuai fungsinya; dan Sistem pengelolaan RTH-CR dilakukan dengan formulasi yang didasarkan pada RTRW Kabupaten Nunukan, regulasi terkait; dan diselenggarakan bersama antara pemerintah, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.

 

Kata Kunci : Coastal Road, Nunukan, Pengelolaan, Ruang Terbuka Hijau.

 

 

 

 

ABSTRACT

 

Coastal Road in Nunukan Regency plays an important role in the aspect of the transportation system in Nunukan Regency. Green Open Space Coastal Road in Nunukan Regency is an area in the form of vegetated open space in the coastal road area that has the function of protection, utilization and preservation of the environment. The existence of Green Coastal Road Open Space in Nunukan Regency will increase oxygen production and absorb carbon dioxide, become animal and bird habitats and protect groundwater and reduce the risk of flooding. This study aims to: 1) Identify the physical and non-physical characteristics of the coastal open road green open space; 2) Analyze and make a synthesis of coastal road green open space management models; and 3) Develop a model and design of coastal green road open space management. The method used in this research is descriptive method with a case study approach. The data analysis technique used is to process the results of the field survey and interview survey to determine the design of Green Open Space management. The output of this research is the concept of coastal open road green space management design by adjusting to the Tropical Climate. The design concept of RTH Coastal Road in Nunukan Regency is divided into 5 zones according to existing conditions in the field. So that the appearance of each Coastal Road green zone area varies according to the function and theme. RTH Coastal Road management system is conducted with formulation based on RTRW of Nunukan regency, related regulation, based on RTRW of Nunukan regency, related regulation, and is held together between governments, communities and other stakeholders.

 

Keywords: Coastal Road, Management, Green Open Space


Keywords


Coastal Road, Nunukan, Pengelolaan, Ruang Terbuka Hijau.

Full Text:

PDF

References


Aji, A. (2000). Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau secara Berkelanjutan (Studi Kasus di Kotamadya Bandarlampung. IPB.

Bappeda Kabupaten Nunukan. (2012). Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Nunukan Tahun 2012-2032.

Budihardjo, E., & Hardjohubojo, S. (1993). Kota Berwawasan Lingkungan. Bandung: Penerbit Alumni.

Diposaptono, S. B. (2008). Hidup Akrab dengan Gempa dan Tsunami. Pedoman Pengelolaan Sabuk Pantai Untuk Mitigasi Tsunami. Jakarta.

Grey, G. ., & Deneke. (1978). Urban Forestry. New York: John Willey and Sons.

Irwan, Z. . (1994). Peranan Bentuk dan Struktur Hutan Kota terhadap Kualitas Lingkungan Kota: Studi Kasus Lokasi Pemukiman Kota Jakarta. IPB.

Jorgensen, B. ., & Stedman, R. . (2001). Sense of place as an attitude: lakeshore owners attitudes toward their properties. Journal of Environmental Psychology.

Menteri Pekerjaan Umum. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan. Indonesia.

Misawa, A. (1994). Studi-Studi Dasar Struktur Tanaman Sabuk Penyangga Tepi Jalan.

Nurisjah, S., Setiahadi, A. M., Zain, & Qadarian. (2005). Ruang Terbuka Hijau Wilayah Perkotaan. Makalah Diskusi Pengembangan Sistem RTH Di Perkotaan. Bogor: Bappeda.

Purnomohadi, S. (1995). Peran Ruang Terbuka Hijau dalam Pengendalian Kualitas Udara Di DKI Jakarta. IPB.

Simonds, J., & Starke. (2006). Landscape architecture : A Manual Of Site Planning and Design. New York (USA): Mc Graw Hill Book Co.

Subadyo, A. Tutut. (2007). Pathway Corridor as a Place for Informal Settlements, CIB Report Publication 314. CIB General Secretariat.

Subadyo, A.T. (2010). Lanskap Koridor Jalan di Perkotaan sebagaiPembentuk Nilai Lingkungan. Kasus Kota Malang. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Subadyo, A.T, & Poerwoningsih, D. (2017). Design of Integrated Infrastucture Development in Poncokusumo Agropolitan Region Malang Indonesia. Ecology, Environment and Conservation Journal, 23(1), 63–70.

Subadyo, A.Tutut, Tutuko, P., & Cahyani, S. D. (2018). The Assessment of Inclusive Historical Public Space in Achieving Preservation of Such Areas in Malang, Indonesia. Case Study Public Space Developed During The Dutch Colonial Period. Journal International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, 6(4), 72–94.

Subadyo, A.Tutut, Tutuko, P., & Jati, R. M. B. (2019). Implementation Analysis of Green City Concept Malang – Indonesia. Journal International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, 7(2), 36–52.

Zain, A. F. M. (2002). Distribution, Structure and function of Urban green space in Soultheast Asian Mage-cities with special reference to Jakarta Metropolitan Region (JABOTABEK). The University of Tokyo.




DOI: https://doi.org/10.26905/jam.v1i1.4421

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexing by

width="150"

Garuda - Garba Rujukan Digital

SINTA - Science and Technology Index

Index of /public/site/images/septi

 

Index Copernicus International (ICI)

Tools:

Turnitin

crossref

Mendeley

Supported By:

Universitas Merdeka Malang




MINTAKAT: Jurnal Arsitektur

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395
Email: mintakat.arsitektur@unmer.ac.id