Kajian Perkembangan Wilayah Kabupaten Bengkalis Berbasis Sektor Migas

Main Article Content

D Hanifurrahman
E Fatimah
Sugihartoyo Sugihartoyo

Abstract

Sektor industri migas sangat berpontensi dalam memberikan nilai tambah bagi setiap sektor – sektor yang ada. Begitu pula untuk pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya daerah penghasil migas seperti Kabupaten Bengkalis. Namun lokasi pertambangan dan penggalian migas hanya terletak di 1 (satu) kecamatan yaitu Kecamatan Mandau. Maka dari itu muncul pertanyaan penelitian “Sejauh mana keberadaan sektor migas di Kecamatan Mandau memberikan pengaruh terhadap perkembangan wilayah Kabupaten Bengkalis yang dinilai dari aspek ekonomi, fisik, dan sosial?”. Dari perkembangan tiga aspek tersebut, dapat dikatakan bahwa perkembangannya sangat dipengaruhi dengan adanya sektor migas ini sendiri, yang mana terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB migas dan non migas, perubahan guna lahan yang cukup pesat pada daerah migas serta perkembangan desa – kota yang dilihat dari data potensi desa, dan perkembangan kepadatan penduduk. Dibalik peran penting sektor migas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, perlu diperhatikan bahwa sektor migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui sehingga membutuhkan pengembangan sektor non migas lainnya, seperti sektor pertanian, dan sektor industri pengolahan. Maka dari itu perlu diketahui arahan pengembangan wilayah Kabupaten Bengkalis berdasarkan potensi non migas. Dengan menggunakan analisis shift share untuk mengetahui sektor mana yang berpotensi menggantikan migas. Maka diketahui sektor industri pengolahan yang dominan untuk menggantikan sektor migas. untuk mengembangkan industri pengolahan perlu dilakukannya pengembangan terhadap komiditas unggulan demi menunjang bahan baku industri pengolahan.
Kata Kunci: Perkembangan wilayah, ekonomi wilayah, sektor migas, analisis shift share

Dimensions

Downloads

Download data is not yet available.

Plum Analytics

Article Details

Section
2019

References

Branch, C. Melville. (1995) Perencanaan Kota Komprehensif, (Pengantar & Penjelasan), Diterjemahkan oleh : Bambang Hari Wibisono & Ahmad Djunaedi, Gadjah mada University Press, Yogyakarta

Ebenezerksl. (2018). Buku Minyak Bumi dan Produk Migas

Ginting Br Elisa,Afifuddin Syaad, Rahmanta .Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo.Medan: Universitas Sumatra Utara.

Herman Emilia. (2011). The Impacy of The Industrial Sector On Romania Employment. Petru Maior University Romania.

Kurniawati Feri. (2007). Perkembangan Struktur Ruang Kota Semarang Periode 1960-2007. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mahi, Kabul Ali. (2003). Pengembangan Wilayah: Teori & Aplikasi. Kencana. Jakarta

Nurhadi. (2011). Strategi Perencanaan Pembangunan Regional Dalam Kajian Variasi Keruangan

Nurhadi. (2012). Strategi Perencanaan Pembangunan Regional Dalam Kajian Variasi Keruangan.

Oktrinda Rizki. (2007). Dampak Perkembangan Industri Besar Terhadap Sosial Ekonomi di Kabupaten Temanggung. Universitas Diponegoro. Semarang.

Pakes Tamzyn. (1998). Industrial Development As An Effective Local Economic Development Strategy : The Port Elizabeth Metropole As a Case Study. Institute for Development Planning and Research University of Porth Elizabeth

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Perkotaan Dan Perdesaan Di Indonesia.

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 35/M-IND/PER/3/2010

Pratiknya. (2007). Pengembangan Kawasan Industri Dalam Meningkatkan Investasi Di Kota Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Pratiwi, Maria, Christina, Yuli dan Kuncoro Mudrjad. (2017). Analisis Pusat Pertumbuhan dan Autokorelasi Spasial di Kalimantan: Studi Empiris di 55 Kabupaten/Kota, 2000 – 2012.

Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, (2016). Dampak Kegiatan Usaha Hulu Migas Terhadap Perekonomian Regional Wilayah Kerja Migas (Studi Kasus Provinsi Jambi)

Rustiadi, Eman dkk. (2009). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.

Sasmi cici, Bachtria. (2014). Analisis migrasi internasional di Sumatera Barat: Suatu kajian faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi masuk ke kota padang.

Sonny Tilaar Msi. (2015). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Wilayah Kota Tidore. Universitas Sam Ratu Langi, Vol 1 No 1

Suparmoko, M dan Irawan. (2008). Ekonomi Pembangunan. Edisi keenam. Yogyakarta: BPFE

Tarigan, R. (2005). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Askara. Medan.

Tobing. L Hanafayah Ferry. (2011). Perencanaan Sektor Pertanian Dalam Rangka Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Tapanuli Utara, Medan: Universitas Sumatera Utara.

Trianto. (2013). Analisis Daya Saing Ekspor Komoditi Unggulan Non Migas di Provinsi Sumatera Selatan.

Yunus, H.S, Konsep Perkembangan dan Pengembangan Daerah Perkotaan, Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta