REPRESENTASI PELAKU PERSELINGKUHAN DALAM SERIAL “LAYANGAN PUTUS”

Yoshua Simatupang

Abstract


Perselingkuhan merajalela di masyarakat, sering terdengar di sekitar kita, dan menjadi isu sosial mengerikan yang perlu penanganan serius, termasuk hukum dari Pemerintah Pusat. Masyarakat juga menciptakan norma untuk menghukum pelaku perselingkuhan. Dampak negatifnya tidak hanya pada pasangan, tetapi juga lingkungan sekitar. Masyarakat mengutuk pelaku perselingkuhan, termasuk melalui media sosial, boikot, dan pengucilan sosial. Namun, media seperti film, seperti Layangan Putus, menarik penonton dengan cerita perselingkuhan. Penelitian ini menganalisis semiotika dalam film tersebut, menggambarkan nilai perselingkuhan dalam pelaku dengan baik. Layangan Putus mampu menarik penonton melalui aspek denotatif dan konotatif terkait perselingkuhan dalam filmnya. Ini menjadi daya tarik penelitian dalam konteks drama serial dan analisis semiotika.


Keywords


Drama Serial; Pelaku Perselingkuhan; Analisis Semiotika

Full Text:

PDF

References


Allan Pease. (1984). Body Leanguage How To Read Others Thoughts By Their Gestures. Sheldon Press.

Ahmad Khairul Nuzuli, & Ivan Sunata. (2022). Resepsi Pembaca Terhadap Isu Perselingkuhan Nissa Sabyan & Ayus Di Tribunnews.Com. Komunida: Media Komunikasi Dan Dakwah, 12.

Alex Sobur. (2017). Semiotika Komunikasi. Pt. Remaja Rosdakarya.

Alisha Husaina, Putri Ekaresty Haes, Nuning Indah Pratiwi, & Putu Ratna Juwita. (2018). Analisis Film Coco Dalam Teori Semiotika Roland Barthes. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 2, 53–72.

Aurelia Garcia. (2023). Kenapa Netizen Mudah Marah Pada Kasus Perselingkuhan? Magdalene.

Baihaqi. (2008). Psikologi Pertumbuhan Kepribadian Sehat Untuk Mengembangkan Optimisme. Remaja Rosdakarya.

Barthes, R. (1988). The Semiotic Challenge. Hill And Wang.

Berger, A. A. (2000). Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Tiara Wacana.

Christomy, T., dan Untung Yuwono. (2004) Semiotika Budaya. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.

Citra Rosalyn Anwar. (2019). “Love Affair In The Afternoon”: Perempuan Dan Perselingkuhan Dalam Drama Korea. Jurnal Emik, 2.

Dagun. (2006). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Lembaga Pengakajian Kebudayaan Nusantara (Lpkn).

David Thejahanjaya. (2022). Penerapan Psikologi Warna Dalam Color Grading Untuk Menyampaikan Tujuan Dibalik Foto. Jurnal Dkv Adiwarna, 1.

Dea Syifa Ananda. (2021, February). Viral Isu Nissa Sabyan, Mengapa Kita Gemar Mengikuti Isu Perselingkuhan Di Medsos? Artikel Ini Telah Tayang Di Kompas.Com Dengan Judul "Viral Isu Nissa Sabyan, Mengapa Kita Gemar Mengikuti Isu Perselingkuhan Di Medsos? Kompas.Com.

Dr. Marcel Danesi. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media (1st Ed.). Jalasutra.

Dwi Ira Ningrum Ana Mardiana. (2020). Labelisasi Portal Berita Kompas.Com Terhadap Jennifer Dunn. Ranah Jurnal Kajian.

Dwi Ratnasari. (2015). Perselingkuhan Dan Kesetiaan Dalam Sinetron “Catatan Hati Seorang Istri” (Suatu Studi Analisis Komunikasi Keluarga Dalam Perspektif Semiotika). Jurnal Komunikasi Kareba, 4.

Effendy, Onong, (1993). Komunikasi dan Praktek. Bandung, Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo. Rosdakarya.

Ermailis. (2011). Korban Dan Pelaku Kekerasan Fisik Dalam Rumah Tanggadi Kota Pekanbaru. Jurnal Industri Dan Perkotaan, 14(27).

Fadhly Fauzi Racman. (2022, December). Menantu Yang Selingkuh Dengan Mertua Ternyata Kerja Di Indomaret, Kena Sanksi? Detik.Com.

Fadhly Fauzi Racman. (2022, December). Menantu Yang Selingkuh Dengan Mertua Ternyata Kerja Di Indomaret, Kena Sanksi? Detik.Com.

Fitryani. (2022). Saat Terjadi Perselingkuhan, Kenapa Lebih Sering Membenci Pelakor Dibandingkan Suami. The Asian Parents.

Giolia Arsy Robbiah, Naniek Afrilla Framanik, & Nia Kania Kurniawati. (2020). Studi Fenomenologi Perihal Pelakor Di Kabupaten Tangerang. Journal Of Scientific Communication, 2(1), 32–43.

Gita. (2011). Kajian Media Massa: Representasi Girl Power Wanita Modern Dalam Media Online (Studi Framing Girl Power Dalam Rubrik Karir Dan Keuangan Femina Online). Jurnal The Messenger, 3.

Imam Faishol. (2022). Perceraian Disebabkan Perselingkuhan (Studi Kasus Satu Keluarga Di Kelurahan Oesapa Kupang). Jurnal Hukum Islam, 5, 54–67.

Jackson, M. (2000). When a spouse is unfaitfull. USA : RBC MinistriesGrand Rapids

Jones, D. (1980). Gossip: Notes On Women’s Oral Culture. Women’s Studies International Quarterly. Women’s Studies International Quarterly, 3, 193–198.

Littlejohn, S. W. (2009). Encyclopedia Of Communication Theory. Sage Publications, Inc.

Mariska Lukhita Dila. (2020). Analisis Isi Terhadap Adegan Perselingkuhan Di Film Series Layangan Putus Produksi Md Entertaiment

Mariska Lukhita Dila. (2020). Analisis Isi Terhadap Adegan Perselingkuhan Di Film Series Layangan Putus Produksi Md Entertaiment.

Meninavilanova Syamsuri, S. Y. (2018). Perselingkuhan Dalam Sudut Pandang Psikiatri. Journal Unair

Mochamad Nadif Nasruloh. (2022). Budaya Patriarki Dalam Rumah Tangga (Pemahaman Teks Al-Qur’an Dan Kesetaraan Gender). Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 13(1).

Morissan. (2012). Psikologi Komunikasi. Ghalia Indonesia.

Pratista, H. (2008). Memahami Film. Homerian Pustaka.

Pujileksono, Sugeng. (2015). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang: Kelompok Intrans Publishing.

Putri Fransiska Purnama Pratiwi, Suprayitno, & Triyani. (2019). Upaya Hukum Untuk Menjerat Tindakan Pelakor Dalam Perspektif Hukum Adat Dayak Ngaju. Jurnal Cakrawala Hukum, 209–217.

Rini Ganefwati, & Cindy Amanda Claudia Van Merdie. (2022). Kajian Perselingkuhan Suami : Penindasan Perempuan. Journal Of Gender Equality And Social Inclusion (Gesi), 1, 32–28.

Rischa Deviana. Pemaafan pada Perempuan Korban Perselingkuhan dalam Hubungan Perkawinan. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Rossman, G. B. , & Rallis S. F. (1998). Learning In The Field: An Introduction To Qualitative Research. Sage Publication

Rusmana, D. (2014). Filsafat Semiotika : Paradigma, Teori, Dan Metode Interpretasi Tanda Dari Semiotika Struktural Hingga Dekonstruksi Praktis. Pustaka Setya.

Rusmana, D. (2014). Filsafat Semiotika : Paradigma, Teori, Dan Metode Interpretasi Tanda Dari Semiotika Struktural Hingga Dekonstruksi Praktis. Pustaka Setya

Satiadarma, M. P. (2001). Menyikapi Perselingkuhan. Pustaka Populer Ob.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cv Alfabeta.

Sumarno, M. (1996). Dasar-Dasar Apresiasi Film. Pt. Grasindo.

Vincentius Mario. (2022, January). Serial Layangan Putus Kembali Cetak Rekor, Ditonton 15 Juta Kali Dalam Sehari Penayangan. Kompas.Com.

Wahlstorm, C. M. (2006). Marriages, Families, And Intimate Relationships: A Practical Introduction. . Pearson Education Inc




DOI: https://doi.org/10.24167/jkm.v4i1.10913

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN : 2746-8364 | View My Stats