HUBUNGAN SOSIOKULTURAL NYEGARA GUNUNG ANTARA PURA PEGONJONGAN DENGAN PURA DALEM BALINGKANG SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH

Authors

  • Kadek Mega Arista Sinta Devi Universitas Pendidikan Ganesha
  • Tuty Maryati
  • Ketut Sedana Arta

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v9i2.31498

Keywords:

Hubungan Sosiokultural, Nyegara gunung, Sumber Belajar Sejarah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui kondisi sosial-budaya di sekitar Pegonjongan dan Dalem Balingkang. (2) untuk mengetahui pola hubungan nyegara gunung antara Pegonjongan dan Dalem Balingkang. (3) untuk mengetahui aspek-aspek dari hubungan sosiokultural nyegara gunung antara Pegonjongan dan Dalem Balingkang sebagai sumber belajar sejarah. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif meliputi: (1) lokasi penelitian terletak di Pura Pegonjongan, Desa Sambirenteng, Buleleng, Bali dan Pura Dalem Balingkang, Desa Pinggan, Bangli, Bali. (2) teknik penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dan snow ball. (3) teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, studi dokumen. (4) teknik validasi data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. (5) teknis analisis data terdiri dari: pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pola hubungan nyegara gunung berkaitan dengan kedatangan pedagang Cina yang mendarat di Pantai Timur Bali Utara, kemudian terjadi akulturasi antara kebudayaan Bali Kuno dengan Cina serta amalgamasi antara Raja Bali Kuno dengan Putri Cina yang mempengaruhi dinamika masyarakat Bali. Sehingga adanya beberapa kesamaan budaya antara Pegonjongan dan Dalem Balingkang. hubungan sosiokultural nyegara gunung antara Pegonjongan dan Dalem Balingkang yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah: aspek spiritual, aspek sosial, aspek pengetahuan, aspek historis, dan aspek peninggalan.

Author Biography

Kadek Mega Arista Sinta Devi, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Sejarah

References

Adinatha, I Nyoman Sukra. 2014. Pura Penyagjagan di Desa Pakraman Catur, Kintamani, Bangli, Bali (Latar Belakang Sejarah, Fungsi Pura, dan Potensinya sebagai Media Pendidikan Multikultur di Sekolah Menengah Pertama dan Masyarakat. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Ardika, I Wayan, dkk. 2013. Sejarah Bali dari Prasejarah Hingga Modern. Denpasar : Udayana University Press.

Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif : Teori & Praktik. Jakarta : Bumi Aksara.

Pageh, I Made dan Ida Bagus Rai. 2014. Identifikasi Pola Sosio-Kultural Nyegara Gunung di Bali Utara (Dalam Perspektif Tri Hita Karana) (Jurnal). Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.

Reuter, Thomas. 2005. Custodians of The Sacred Mountains : Budaya dan Masyarakat di Pegunungan Bali. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Teori - Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Sinta Devi, K. M. A., Maryati, T., & Arta, K. S. (2021). HUBUNGAN SOSIOKULTURAL NYEGARA GUNUNG ANTARA PURA PEGONJONGAN DENGAN PURA DALEM BALINGKANG SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(2), 105–118. https://doi.org/10.23887/jjps.v9i2.31498

Issue

Section

Articles