PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MULTIKULTURAL DI DESA PATOMAN

Authors

  • I Kadek Yudiana Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Andhika Wahyudiono Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i2.22358

Keywords:

Pengembangan, Desa Wisata, Multikultural

Abstract

Kemultikulturan merupakan suatu kekuatan dan kelemahan bagi sebuah bangsa oleh karena itu, kemultikulturan harus dikelola untuk menghindari disintegrasi. Salah satu solusi alternative dalam mengelola kemultikulturan pada pedesaan adalah dengan cara mengemas kemultikulturan tersebut menjadi daya tarik wisatawa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis wujud multikultural masyarakat Desa Patoman Blimbingsari, Banyuwangi dan menganalisis model desa wisata berbasis multikulturalisme di Desa Patoman, Blimbingsari, Banyuwangi.  Metode penelitan yang digunakan adalah Deskriftif Kualitatif. Teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumen. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud kemultikulturan terintegrai dalam nilai-nilai yang terkandung dalam kemultikulturan masyarakat Desa Patoman meliputi: Nilai Social, Simpati, Toleransi dan Empati, Religious, Nasionalisme, Gotong Royong, Demokrasi, Bersahabat/Komunikatif, kecintaan terhadap lingkungan, cinta damai, dan peduli sosial. Selain itu, terjadi interaksi intra dan antar agama dengan pola interaksi asosiatif. Sedangkan model desa wisata berbaisis multikultur yang berkembang menggunakan model terpadu dan berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang ada berupa demand, suplay, dan ekternal factor dengan didukung oleh sistem pemberdayaan masyarakat desa.

References

Aly, A. (2015) ‘Studi Deskriptif Tentang Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pendidikan Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam’, Jurnal Ilmiah Pesantren.

Betari Avinda, C., Sudiarta, I. N. And Oka Karini, N. M. (2016) ‘Strategi Promosi Banyuwangi Sebagai Destinasi Wisata (Studi Kasus Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata)’, Jurnal IPTA, 4(1), p. 10.

Bungin, H. M. (2009) Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Dermawan, A. And Nadia, Z. (2015) ‘Etika Sosial Dalam Kerukunan Umat Beragama (Studi Kasus Di Desa Kotesan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah)’, Humanika, 2(1), pp. 37–44.

Lestari, G. (2015) ‘Bhinnekha Tunggal Ika : Khasanah Multikultural’, Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Mulyana, D. (2004) Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nisa, K. dan S. (2015) ‘Desa wisata Karangrejo sebagai media informasi dan promosi. Penelitian yang dilakukan untuk merancang’, Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1 Maret 2015, 3(1).

Paramita, S. and Sari, W. P. (2016) ‘Intercultural Communication to Preserve Harmony Between Religious Group in Jaton Village Minahasa (Komunikasi Lintas Budaya dalam Menjaga Kerukunan antara Umat Beragama di Kampung Jaton Minahasa)’, Journal Pekommas.

Sugiyono (2009) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sutopo, H. B. (2006) Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Wicaksono, Demas B. dan Dravendy R. (2018) Model Pengembangan Desa Kebangsaan Berbasis Multikultural sebagai Strategi Menjaga Kebhinekaan di Dea Patoman, Blimbingsari, Banyuwangi. Banyuwangi.

Yudiana, I Kadek (2017) Analisis Kerukunan Antar Umat beragama Pada Msayarakat Multikultur di Ujung Timur Pulau Jawa (Studi Kasus di Desa Patoman, Blimbingsari, Banyuwangi). Banyuwangi.

Zakaria, F. and Suprihardjo, D. (2014) ‘Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan’, Teknik Pomits. doi: 2337-3520.

Published

2020-09-26

Issue

Section

Articles