Cover Image

PENGARUH MODIFIKASI TINGGI SOK PENYULINGAN DAN JENIS BUNGA LONTAR (Borassus flabellifer L.) TERHADAP KUALITAS PRODUK SOPI TIMOR (The effect of refineries elevation and palm (Borassus flabelliferL.) flower types on the quality of Timor Sopi Products)

martinus reno manikin, Syprianus Ceunfin, Yakobus PES Agu

Abstract


Abstract

Lontar (Borassus flabellifer L.)is a featured product of Timor Island that can be used for variuos purposes, including traditional drink. The improvement on the quality of distilled traditional drink is required to increase economic value and also community income in the same time through distillery system modification. The aim of this study was to find the influence of modified distillery (sok height) and flower type of sap on the traditional drink quality. The study was conducted using a fully randomized factorial design of four sok height variables (50, 100, 150, and 200 cm) and flower types sap variables (female, male, and mixed). Analysis of varian was used to determine variables and drink qualities relationship. The results showed that there was no interaction between sok height and flower type sap. The combination of variables (sok heightand flower type sap) influenced the traditional drink quality, including alcohol content, pH, total dissolved solids, color, flavor, and taste of the drink. A good alcohol content was resulted from the combination of a 200 cm sok high and mixed flower sap. The great pH of drink was obtained from male flower sap. The total dissolved solids, color, flavor, and taste were in the range of drinks requierment. The research results imply that for the distillation of traditional drink, a 200 cm high and mixed Lontar flowersap could be used to obtain a good quality of traditional drink product.

Abstrak

Lontar (Borassus flabelliferL.) merupakan produk unggulan dari Pulau Timor yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah minuman tradisional (sopi). Peningkatan kualitas hasil penyulingan lontar diperlukan untuk meningkatkan nilai ekonomi produk dan pendapatan masyarakat melalui modifikasi sistem penyulingan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi sok dan jenis bunga nira terhadap kualitas minuman tradisional. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas faktor tinggi sok (50, 100, 150 dan 200 cm) dan jenis nira bunga lontar terdiri (betina, jantan dan campuran).  Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antar perlakuan, tetapi terjadi beda nyata antar perlakuan tinggi sok dan jenis nira bunga lontar terhadap kadar alkohol, pH alkohol, total padatan terlarut, warna, aroma serta rasa sopi. Kadar alkohol sopi yang baik dihasilkan dari perlakuan tinggi sok 200 cm dan jenis nira campuran. pH yang baik didapatkan dari jenis nira bunga jantan. Total padatan terlarut, warna, aroma, dan rasa berada dalam batas yang diperkenankan. Implikasi dari hasil penelitian adalah untuk mendapatkan produk minuman tradisional dengan kualitas yang baik, maka sistem penyulingan menggunakan tinggi sok 200 cm dan jenis bunga lontar campuran.


Keywords


Lontar, sok height, sopi, flower type sap, distillery system modification

References


Arintawati,M. (2006). Mengenal minuman beralkohol. https://www.republika.co.id/berita/21233/Mengenal_Minuman_Beralkohol Diakses tanggal 06 April 2020.

Aryasa, I. W. T., Artini, N. P. R., Vidika A., D. P. R., & Hendrayana, I. M. D. (2020). Kadar Alkohol Pada Minuman Tuak Desa Sanda Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan Bali Menggunakan Metode Kromatografi Gas. Jurnal Ilmiah Medicamento, 5(1), 33–38.

Asosiasi Kefir Susu Indonesia. (2016). Pedoman Pembuatan dan Pemanfaatan Kefir. Rumah Kefir Bandung, Bandung

BPOM.(2014) Menilik Regulasi Minuman Beralkohol di Indonesia..BPOM RI, Jakarta.

Datta, F.U., & Detha, A. (2016). Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap Bakteri Patogen Staphylococcus aureus. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Kedokteran Hewan Ke-3, hal 68-72.

Detha, A., & Datta, F.U. (2015). Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap Bakteri Patogen Salmonella typhimurium dan Salmonella enteritidis. Jurnal Kajian Veteriner 3: 56-61.

Detha, A., & Datta, F.U. (2016a). Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami. http://blog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya Ilmiah/Bukti Lampiran 1_Penelitian_Buku.pdf.Diakses 20 Juni 2021.

Detha, A., & Datta, F.U. (2016b). Antimicrobial Activity of Traditional Wine (Sopi and Moke) against Salmonella sp and E. coli. Journal of Advanced Veterinary and Animal Research 3(3): 282-285.

Detha, A., & Datta, F.U. (2016c). Skrining Fitokimia Minuman Tradisional Moke dan Sopi sebagai Kandidat Antimikroba. Jurnal Kajian Veteriner 4(1): 12-1.

Hidayanti, N. (2012). Artikel Pemanfaatan Pohon Aren. https://www.niahidayati.net/manfaat-pohon-aren.html. Diakses 20 Juni 2020.

Kristanto.(2011). Sumber Daya Alam Dengan Kegiatan Ekonomi.Repositori UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Lempang, M. (2007). Fermentasi Nira Lontar Untuk Produk Nata. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 25 (2): 147 - 157.

Li, D. E. (2013). Industrialisasi Sopi Di NTT Yang Berkelanjutan (Towards the Sustainability of NTT Sopi).IRGSC Policy Brief. 003, 1–8.

Maitimu, C.V., A.M. Legowo, & A.N. Al-Baarri. (2012). Parameter kadar lemak dan kadar laktosa susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru (Wrightia calycina) selama penyimpanan. Ekosains 1(1): 28-34.

Mantut, H. P., Mauboy, R. S., & Boro, T. L. (2019). Kajian tentang lama fermentasi nira lontar (Borassus flabeliffer L.) terhadap kelimpahan dan karakterisasi morfologi mikroba. Seminar Nasional Sains Dan Teknik FST UNDANA (Sainstek-IV), 79–86.

Manus, K (2017). Perbedaan Media Penyulingan Terhadap Kwalitas Sopi Timor. (Skripsi) Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Timor. Kefamenanu.

Mardiyah, S. (2017). Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Kadar Alkohol Pada Nira Siwalan (Borassus flabellifer). The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 1(1), 9. https://doi.org/10.30651/jmlt.v1i1.977.

Naiola, E. (2008). Amylolitic microbes of nira and laru from Timor Island, East Nusa Tenggara. Biodiversitas, Journal of Biological Diversity, 9(3), 165–168. https://doi.org/10.13057/biodiv/d090302.

Ningsih, D. R., & Bintoro, V. P. (2018). Analisis Total Padatan Terlarut, Kadar Alkohol, Nilai pH dan Total Asam pada Kefir Optima dengan Penambahan High Fructose Syrup (HFS). Jurnal Teknologi Pangan, 2(2), 84–89.

Nurtama, B. & I. Naomi. (2010). Paket Industri Pembuatan Buah Lontar (Borassus flabellifer Linn.) Olahan. Buletin Teknik dan Industri Pangan, 1996; VII (2): 95-99.

Parlindungan, T. (2010). Potensi dan Kebijakan Pengembangan Lontar Untuk Menambah Pendapatan Penduduk. Jurnal analisi kebijakan kehutanan. Vol 7.

Rahman. (2007). Teknologi Fermentasi. IPB. Bogor: Penerbit Arcan.

Rahmansyah, M. (2001). Perspektif Nira Lontar (Borassus flabellifer) Nusa Tenggara Timur. Alam Kita 10 (1): 15 - 23.

Rena, A. (2012). Pemanfaatan kulit buah siwalan (Borassus flabellifer l.) sebagai bahan dasar pembuatan furfural. UNESA Journal of Chemistry Vol. 1, No. 2.

Richana, N. (2011). Bioetanol : Bahan Baku, Teknologi Produksi dan Pengendalian mutu. Penerbit Nuansa. Bandung.

Sintasari, R.A., J. Kusnadi, & D.W. Ningtyas. (2014). Pengaruh penambahan konsentrasi susu skim dan sukrosa terhadap karakteristik minuman probiotik sari beras merah.Jurnal Pangan dan Argoindustri 2(3): 65-75.

Subrimobdi, B. W. (2016). Studi Ekspermental Pengaruh Pengunaan Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Tingkat Produksi Bioetaol Dengan Bahan Baku Nira Siwalan. (Skripsi) Program Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Surroya, M.(2016). Pengaruh Suhu dan Lamanya Penyimpanan Terhadap Kualitas Nira Siwalan dengan Penambahan Ekstrak Biji Kelengkeng. (Skripsi) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Diakses pada tanggal 10 Mei 2019.

Wenur, F., & Y. Waromi. (2017). Studi Pengolahan Bioetanol Tradisional Dari Nira Aren di Minahasa Selatan. Jurnal Teknologi Pertanian Volume 8, Nomor 2, Desember.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Zakaria, Y. (2009). Pengaruh jenis susu dan persentase starter yang berbeda terhadap kualitas kefir. Agripet 9(1): 26- 30.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpkf.2021.5.2.132-143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright©2018 | Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak (JPKF)

eISSN : 2579-5805, pISSN : 2620-617X
JPKF is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Penelitian Kehutanan FALOAK indexed By: