PERKEMBANGAN BUNGA, BUAH DAN KEBERHASILAN REPRODUKSI JENIS SAGA ( Adenanthera pavonina L.)

Kurniawati Purwaka Putri, Agus Astho Pramono

Sari


Informasi perkembangan bunga dan buah serta tingkat keberhasilan reproduksi tanaman Adenanthera pavonina sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan produksi biji atau benihnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui perkembangan buah dan bunga A. pavonina serta tingkat keberhasilan reproduksi. Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi yang berbeda yaitu Bogor, Cikampek dan Yogyakarta. Metode penelitian adalah observatif. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan perubahan warna, bentuk dan ukuran serta menghitung periode waktu dari setiap tahapan perkembangan tersebut. Tahapan perkembangan bunga yang diamati mulai dari tunas bunga hingga bunga mekar. Tahapan perkembangan buah yang diamati mulai dari bakal buah, terjadinya buah, buah muda, hingga buah masak. Keberhasilan reproduksi diketahui dengan menghitung rata-rata jumlah bunga per ranting dan jumlah ovule per bunga pada 3–4 ranting dari beberapa pohon yang sedang berbunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga kuncup A. pavonina berbentuk bulir-bulir dalam satu rangkaian (malai). Berdasarkan struktur bunganya, tanaman A. pavonina bersifat hermaphrodites. Periode waktu yang dibutuhkan dari kuncup bunga hingga buah/polong kecil adalah 25 hari. Perkembangan polong kecil hingga polong berisi benih padat dan akhirnya pecah memerlukan waktu 64 hari. Total perkembangan pembentukan bunga dan buah memerlukan waktu 89 hari atau sekitar 3 bulan. Keberhasilan reproduksi A. pavonina masih rendah yaitu 0,89%. Jumlah polong/malai bervariasi antara 1 dan 8 buah, oleh  karena  itu fruit  set A.  pavonina masih  dapat ditingkatkan dengan  meningkatkan  keberhasilan penyerbukan dan silang luar, melalui peningkatan jumlah pohon, keanekaragaman genetik, dan kerapatan pohon.

 


Kata Kunci


Adenanthera pavonina; flowering; fruiting; reproductive success; keberhasilan reproduksi; pembungaan; pembuahan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adimunca, C. 1988. Keadaan Fisiologis Hati Tikus Putih Strain LMR yang Diberi Ransum Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonina Linn). Jurnal Cermin Dunia Kedokteran Volume 51 : 20 - 24.

Aigner, P.A. 2004. Ecological and Genetic Effects on Demographic Processes: Pollination, Clonality and Seed Production in Dithyrea maritime. Biological Conservation 116: 27-34.

Baskorowati, L., R. Umiyati, N. Kartikawati, A. Rimbawanto dan M. Susanto. 2008. Pembungaan dan Pembuahan Melaleuca cajuputi subsp. Cajuputi Powell Di Kebun Benih Semai Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol 2 (2) : 189 - 202. Yogyakarta.

Finkeldey, R. dan H.H. Hattemer. 2007. Tropical Forest Genetic Springer Verlag. Berlin, Heidelberg.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

House, S. 1977. Reproductive Biology of Eucalypts. In : Eucalypts Ecology, eds Williams, J.E dan J.C.Z. Woinarski, Cambridge University Press. Cambridge. 30 - 50 pp.

Kartikawati, N. K. 2008. Pengaruh Tipe Penyerbukan Terhadap Keberhasilan Reproduksi Pada Tanaman Melaleuca cajuputi Cajuputi. subsp Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 5 (2) : 099 - 107.

Khan M.L., P. Bhuyan dan R.S. Tripathi. 2005. Effects of Forest Disturbance on Fruit Set Seed Dispersal and Predation of Rudraksh (Elae cocarpus ganitrus Roxb.) in Northeast India. Current Science Vol 88 No 1.

Kozlowski, T.T. 1971. Growth and Development of Trees. Vol II. Cambial Growth, Root Growth and Reproductive Growth. Academic Press. New York and London.

Kurniaty, R., A.A. Pramono., K.P. Putri dan R.U. Sianturi. 2011. Laporan Hasil Penelitian Program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa Kementerian Riset dan Teknologi Tahun 2011. Tidak diterbitkan.

Lembaga Kimia Nasional. 1983. Hasil Analisis Asam Lemak dari Minyak Biji Saga Pohon. Lembaga Kimia Nasional. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bandung.

Moncur, M.W. dan D.J. Boland. 1989. Floral Morphology of Eucalyptus melliodora A. Cunn. Ex Schau. and Comparisons With Other Eucalyptus Spesies. Australian Journal of Botany 37 : 125 - 135.

Nerd, A., V. Irijimovich dan Y. Mizrahi. 1998. Phenology, Breeding System and Fruit Development of Argan (Argania spinosa, Sapotaceae) Cultivated in Israel. Economic Botany 52(2):161167.

Owen, J.N., P. Samsathapornkul dan S. Tangmitcharon. 1991. Manual Studying Flowering and Seed Ontogeny in Tropical Forest Seed. ASEAN Canada Tree Seed Centre. Muak Lek Saraburi 18180. Thailand.

Owens, J.N. 1993. Biological Constraints to Seed Production in Tropical Forest Trees. In Proceedings International Symposium on Genetic Conservation and Production of Tropical Forest Tree Seed. R.M. Drysdale, S.E.T John and A.C. Yapa eds. ASEAN CANADA Forest Tree Seed Centre. Muak-Lek, Saraburi, Thailand. P 40 - 51.

Sedgley, M. dan A.R. Griffin. 1989. Sexual Reproduction of Tree Crops. Academic Press, London.

Shore, J.S., and S.C.H. Barret. 1984. The Effect of Pollination Intensity and Incompatible Pollen on Seed Set in Turnera ulmifolia (Turnera ceae). Canada Journal Botany 621298-1303.

Singh, K.P dan C.P Kushwaha. 2006. Diversity of Flowering and Fruiting Phenology of Trees in A Tropical Deciduous Forest in India. Annals of Botany 97 : 265 - 276.

Timnas Pengembangan Bahan Bakar Minyak Nabati. 2008. Bahan Bakar Nabati, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai Pengganti Minyak Bumi dan Gas. Penebar Swadaya. Jakarta. Pp. 164.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.3.147-154

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.