NILAI EKONOMI PENURUNAN DAUR TEBANG Acacia mangium Willd. DI HUTAN TANAMAN INDUSTRI PT. ARARA ABADI, RIAU

Sri Suharti, Asmanah Widiarti

Sari


Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produktivitas lahan hutan dan sekaligus penyediaan bahan baku industri perkayuan. Jenis tanaman yang umumnya dikembangkan adalah jenis - jenis tumbuh cepat (fast growing species) dan tidak menuntut persyaratan tumbuh yang tinggi seperti Acacia mangium Willd. Untuk lebih mendorong perluasan pembangunan HTI,PT. Arara Abadi mengusulkan agar daur rata - rata tanaman A. mangium diturunkan menjadi 6 tahun dengan kisaran antara 5-8 tahun dari daur semula 8 tahun Dengan adanya penurunan daur tanaman, intensitas serta frekuensi kegiatan secara keseluruhan akan meningkat sehingga secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan pendapatan serta kesempatan kerja masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada daur tanam berapa tahun yang dapat memberikan kontribusi pendapatan yang optimum bagi perusahaan dan sekaligus meningkatan kesempatan kerja pada masyarakat sekitarnya. Pengkajian terhadap nilai ekonomi penurunan daur A. mangium dilaksanakan di HPH PT. Arara Abadi Riau. Data yang di gunakan berasal dari hasil observasi lapangan, data sekunder perusahaan, laporan RKPHTI perusahaan serta penetapan beberapa asumsi untuk berbagai perhitugan ekonomi yang diperlikan. Analisis dilakukan dengan mempelajari semua biaya produksi dan penerimaan dari tegakan A. mangium pada berbagai kelas bonita. hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil analisis finansial dengan menggunakan berbagai kriteria (Net Present Value/NPV dan Benefit/Cost ratio/B/C ratio pada tingkat bunga pasar 16-18 %per tahun, serta Internal Rate of Return/IRR), pendapatan optimum diperoleh pada daur tebangan 6 tahun.

Kata Kunci


Hutan Tanaman Industri (HTI); Acacia mangium ​Willd.; analisis finansial; NPV; IRR; B/C ratio

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barrows, H,L. and V.J Kilmer. 1963. Plant nutrient losses from soils by water erosion. Advances in Agronomy 15:301-315. Acad Press, New York, London.

Gittinger J.P 1982. Economic analysis of agracultural projects. The Johns Hopkins Universty Press, Baltimore, Maryland.

LPT. 1983. Peta Tinjau Daerah Riau. LPT. Bogor.

Laporan RKPHTI PT Arara Abadi. 2000. HPH PT. Arara Abadi Riau.

Daryono, H. 1996. suatu evalusai penanaman beberapa jenis pohon dalam HTI. Prosiding Seminal Hasil-Hasil penelitian HTI " Upaya Peninkatan Mutu HTI Penyongsong Era Eko Lebel". Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konsevasi Alam, Bogor.

PT. Arara Abadi dan Puslibang Hutan dan Konservasi Alam. 2003a Annex penelitian /kajian penetepan daur optimal hutan tanaman Acacia mangium di area kerja PT. Arara Abadi Riau. Badan penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Pusat penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konsevasi Alam,Bogor

PT. Arara Abadi dan Puslibang Hutan Konservasi Alam. 2003b. Penelitian kajian penetapan daur optimal hutan tanaman Acacian mangium di areal kerja PT.Arara Abadi Riau. Badan Penelitan dan Pengembangan Kehutanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

PT. Arara Abadi 2001 Laporan realisasi tanaman sumpangsari PT. Arara Abadi.

Scmmidt, F. H. and J. H. A Fergusson. 1951. Rainfall types based on dry and wet period rations for indonesia with Western New Guinea. Verhandelingen No. 42. Jawatan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.6.619-630

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.