STATUS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN DAS MANDAR DI SULAWESI BARAT, INDONESIA

Ritabulan Ritabulan, Rosmaeni Rosmaeni, Rhanty Alimuddin

Abstract


Sungai Mandar adalah salah satu entitas budaya yang penting bagi peradaban masyarakat Mandar di Sulawesi Barat. Pada kenyataannya, keberadaan Sungai Mandar dan DAS Mandar secara umum menghadapi berbagai ancaman bagi kelestariannya, seperti banjir dan tanah longsor. Untuk mengatasi permasalahan ini sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), pengelolaan DAS Mandar perlu dilakukan dengan mengintegrasikan dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengukur status keberlanjutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mandar; dan (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh (sensitif) terhadap keberlanjutan pengelolaan DAS Mandar. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kajian literatur. Analisis data menggunakan pendekatan analisis deskriptif dan analisis Multidimensional Scaling (MDS) dengan alat analisis berupa rapfish/rapDASMandar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan pengelolaan DAS pada dimensi ekologi adalah cukup berkelanjutan; pada dimensi sosial dan kelembagaan terkategori kurang berkelanjutan; dan pada dimensi ekonomi dan teknologi, sub DAS Mandar hulu dan tengah masuk dalam kategori kurang berkelanjutan. Status keberlanjutan multidimensi pengelolaan DAS Mandar terkategori kurang berkelanjutan. Terdapat 13 faktor yang perlu mendapat perhatian untuk memperbaiki status keberlanjutan pengelolaan DAS mandar, terutama pada dimensi teknologi, kelembagaan dan sosial.

Keywords


pembangunan berkelanjutan; pengelolaan DAS; DAS Mandar; Sungai Mandar; SDGs

References


Abdoellah, O.S. (2017). Buku Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta, ID: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Alder, J., Pitcher, T.J., Preikshot, D., Kaschner, K., & Feriss, B. (2000). How good is good? A rapid appraisal technique for evaluation of the sustainability status of fisheries of the North Atlantic. Vancouver, Canada: Fisheries Centre, University of British Columbia.

Alimuddin, L.A. (2012). Pendugaan Sedimentasi pada DAS Mamasa di Kabupaten Mamasa Propinsi Sulawesi Barat. Skripsi. Makassar (ID): Program Studi Keteknikan Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Andawayanti, U. (2019). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terintegrasi. Malang, ID: UB Press.

BAPPEDA Provinsi Sulawesi Barat. (2019). RPJMD SULAWESI BARAT 2017-2022. Mamuju, ID: BAPPEDA Provinsi Sulawesi Barat.

Barbier, E.B. & Burgess, J.C. (2017). The Sustainable Development Goals and the systems approach to sustainability. Economics, 11(2017-28): 1–22.

Basri, K, Thaha, A, & Hatta, M.P. (2014). Pengendalian Banjir Sungai Mandar Kabupaten Polewali Mandar. Makassar, ID: Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Hasanuddin.

Bidayani, E. (2014). Ekonomi Sumberdaya Pesisir yang Tercemar. Malang, ID: UB Press.

Cisse, A.A, Blanchard, F., & Guyader, O. (2014). Sustainability of tropical small-scale fisheries: Integrated assessment in French Guiana. Marine Policy, 44: 397-405.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Majene. (2019). Dokumen Informasi Kinerja Lingkungan Hidup Kabupaten Majene Tahun 2018. Majene, ID: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majene.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Polewali Mandar. (2019). Dokumen Informasi Kinerja Lingkungan Hidup Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2018. Polman, ID: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Polewali Mandar.

Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Barat. (2019). Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2018. Mamuju, ID: Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat.

Isnan, W & Hasnawir. (2017). Kajian daya dukung daerah aliran sungai (DAS) Mapili Provinsi Sulawesi Barat. Info Tek. Eboni, 14(2), 89-102.

Jiminez,E.A., Gonzales, J.G., Amaral, M. T. & Fredou, F.L. 2021. Sustainability indocators for the integrated assessment of coastal small-scale fisheries in the Brazilian Amazon. Ecological Economics, 181(C), 106910.

Kavanagh, P. (2001). RAPFISH software description (for Microsoft Excel). Rapid appraisal of fisheries (RAPFISH) project. Vancouver: Fisheries Centre University of British Columbia.

Kavanagh, P. & Pitcher, T.J. 2004. Implementing Microsoft Excel Software For Rapfish: A Technique for The Rapid Appraisal of Fisheries Status. University of British Columbia. Fisheries Centre Research Reports Volume 12 Number 2. Canada: Fisheries Centre, University of British Columbia.

Noywuli, N., Sapei, A., Pandjaitan, N.H. & Eriyatno. (2017). Dinamika Sosial Ekonomi dan Kelembagaan dalam Pengelolaan Terpadu dan Berkelanjutan DAS Aesesa Flores Provinsi NTT. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai secara Terpadu.

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 – 2034.

Suprayogo D, Widiantom, Hairiah K, & Nita I. (2017). Manajemen Daerah Aliran Sungai (DAS): Tinjauan Hidrologi Akibat Perubahan Tutupan Lahan dalam Pembangunan. Malang, ID: UB Press.

Solle, M, Paharuddin, Ahmad, S., & Ansar, M. (2014). Zona Kerentanan Tanah Longsor Daerah Aliran Sungai (DAS) Budong-Budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Makassar: Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.

Pitcher, T.J. & Preikshot, D. (2001). RAPFISH: A rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research, 49(3): 255–270.

Schaduw, J.N. (2015). Keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove Pulau Mantehage, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. J. LPPM Bid. Sains dan Teknologi, 2(2): 60-70.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2022.19.2.101-116

Copyright (c) 2022 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.