PERAN ARENA (FIELD) TERHADAP KAPABILITAS PEREMPUAN ANGGOTA DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

Puji Lestari(1), Citraresmi Widoretno Putri(2),


(1) Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
(2) Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Abstract

Tujuan riset ini adalah mengeksplorasi peran arena (field) terhadap kapabilitas perempuan dalam lembaga legislatif di Jawa Tengah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kapabilitas perempuan dalam proses rekrutmen sampai dengan kinerja mereka dalam lembaga legislatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengambilan data; wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan agar dapat terungkap data yang mendalam mengenai pengalaman, perjuangan perempuan dalam proses rekrutmen sampai dengan pelaksanaan tugas, fungsi mereka sebagai legislator perempuan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa regulasi, KPU, partai politik, masyarakat, sistem pemilu dan budaya politik memberi kontribusi terhadap perempuan dalam proses rekrutmen legislatif di Jawa Tengah pada tahun 2014. Kapabilitas perempuan anggota DPRD seringkali baru terbentuk pada saat perempuan sudah menjadi anggota dewan, karena dipengaruhi oleh hal-hal; incumbent atau petahana; dukungan partai politik; program kerja setiap komisi; masyarakat dan peraturan yang mengikat ke dalam dan keluar. Faktor dalam arena (field) yang mempengaruhi kapabilitas perempuan selama proses rekrutmen sampai mereka menjalankan tugas sebagai lembaga legislatif adalah regulasi dan personal background. Peningkatan kapabilitas perempuan anggota DPRD Jawa Tengah, penting dilakukan sepanjang perjalanan waktu. Tidak hanya proses keterwakilan yang diatur dalam regulasi saja, atau tidak hanya kehadiran perempuan saja, namun lebih dari itu, kualitas, kapabilitas perempuan sebagai anggota DPRD Jawa Tengah harus selalu ditingkatkan. Terutama untuk mendorong kepentingan perempuan-perempuan yang mereka wakili dapat tercapai.

Keywords

peran, kapabilitas perempuan, arena (field)

Full Text:

PDF

References

Bourdieu, Pierre. 2016. Arena Produksi

Kultural Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Bantul: Kreasi Wacana.

Fakih, Mansour, dkk. 2000. Membincang

Feminisme Diskursus Gender

Perspektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti.

Jenkins, Richard. 2016. Membaca Pikiran Pierre Bourdieu. Bantul: Kreasi Wacana Offset.

Lovenduski, Joni. 2008. Politik Berparas Perempuan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Norris dan Lovenduski. 1995. Political Recruitment Gender, Race and Class in The British Parliament. Australia: Cambridge University Press.

Ollenburger, Jane C dan Hellen A.Moore.

Sosiologi Wanita. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Phillips, Anne. 1998. The Politics of

Presence. Oxford: Oxford University Press.

Sastriyani, Siti Hariti (ed). 2009. Gender and Politics. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Tong, Rosemarie Putnam. 1998. Feminist Thought (terjemahan). Bandung: Jalasutra.

Referensi lain

Kertati, Indra. 2014. Riptek Volume 8, No.

I. Implementasi Kuota 30 Persen Keterwakilan Politik Perempuan di Parlemen.

Soetjipto, Ani. 2002. “Urgensi Penerapan Kuota Perempuan dalam Paket Undang-Undang Politik†Kompas, 4 November 2002.

Tripp, Aili Marry and Kang, Alice. 2008. The Global Impact of Quotas on the Fast Track to Increased Female Legislative Representation. Sage Journals Comparative Political

Studies (CPS). http://cps.sagepub.com/content/41/3 /338. diunduh 10 Maret 2016 Pk.11.01 WIB.

Data KPU Jawa Tengah yang diunduh

dari kpu-jatengprov.go.id pada tanggal 2 Februari 2016, Pk. 08.00.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View Integralistik Stats